Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Penanganan di Jam Awal Serangan Stroke Sangat Menentukan Nasib Pasien, Hal Ini karena...

        Penanganan di Jam Awal Serangan Stroke Sangat Menentukan Nasib Pasien, Hal Ini karena... Kredit Foto: Pexels/Anna Shvets
        Warta Ekonomi, Purwokerto -

        Dokter spesialis saraf dr. Untung Gunarto Sp.S. MM mengingatkan bahwa seseorang yang terkena serangan stroke harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

        "Jika ada orang di sekitar kita yang terserang stroke, segera bawa ke rumah sakit, semakin cepat semakin baik," katanya saat wawancara virtual di Purwokerto, Jumat.

        Dokter yang praktik di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto itu mengatakan jika penderita stroke mendapatkan penanganan dalam waktu cepat maka dapat mengurangi risiko kematian dan kecacatan.

        Baca Juga: Terungkap! Ini Mitos-Fakta Seputar Diabetes yang Perlu Anda Ketahui

        "Jika bisa sebelum tiga jam dari waktu awal serangan sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis," katanya.

        Dengan demikian, kata dia, jika ada orang di sekitar yang terkena stroke maka harus mengoptimalkan waktu, karena tidak ada upaya penanganan lain untuk pertolongan pertama selain membawa penderita ke rumah sakit.

        "Begitu ada serangan segera bawa ke rumah sakit untuk segera didatangi, jangan ditunda, karena stroke merupakan keadaan gawat darurat, nanti dokter dan petugas UGD sudah mengetahui bagaimana tata laksana dan percepatan penanganan," katanya.

        Dia mengatakan ada dua golongan faktor risiko stroke, yang pertama yang dapat dikendalikan atau dimodifikasi yang kedua yang tidak dapat dikendalikan."Yang tidak dapat dimodifikasi adalah karena faktor usia, jenis kelamin dan ras, serta yang lahir dengan gangguan pembuluh darah di otak. Nah yang kita dorong adalah yang dapat dikendalikan atau dimodifikasi," katanya.

        Dia menyebutkan faktor risiko yang dapat dikendalikan contohnya adalah diabetes, hipertensi, obesitas hingga gangguan jantung."Faktor risiko ini bisa dimodifikasi atau ditekan hingga minimal jika sudah mengetahui faktor risikonya," katanya.

        Baca Juga: Dahsyat! Ini Manfaat Kesehatan yang Ada dalam Rebusan Daun Sirsak, Bisa Atasi Diabetes?

        Ia mengatakan masyarakat perlu mengetahui gejala atau tanda-tanda serangan stroke, yang pertama serangan bersifat mendadak. Kemudian cenderung terjadi pada satu sisi tubuh.

        "Pada peringatan Hari Stroke Sedunia kita ingin mengingatkan masyarakat untuk segera membawa penderita stroke ke rumah sakit jika menemukan tanda-tanda serangan stroke, lemah, kebas, bicaranya terganggu dan tanda-tanda lainnya," katanya.

        Dengan tatalaksana yang optimal pada fase akut stroke maka akan menentukan proses perbaikan pascastroke dan mengurangi potensi kecacatan. Oleh karena itu untuk mencegah penyakit stroke maka seseorang harus menerapkan pola hidup sehat dan menjaga pola makan dengan gizi seimbang juga perlu berolahraga serta istirahat yang cukup.

        "Mari bersama-sama mengendalikan faktor risiko, jaga pola makan, berolahraga secara rutin, hindari faktor risiko obesitas dan hipertensi, diabetes juga faktor risiko lainnya," katanya.

        Baca Juga: Ngeri Banget, Dua Gejala Hipertensi Ini Tidak Boleh Diabaikan, Bisa Fatal Akibatnya!

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: