Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Oposisi Memble Bikin Fahri Hamzah Geram

        Oposisi Memble Bikin Fahri Hamzah Geram Kredit Foto: GenPI
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah kembali menyoroti soal oposisi. Menurutnya banyak orang tidak paham bahwa saat ini oposisi pemerintah tidak kuat.

        "Banyak yang enggak paham. Bacalah sistem kita. Dimana letak dalam organisasi negara? Pada partai politik kah atau pada cabang kekuasaan?" ujar Fahri Hamzah kepada GenPI.co, Rabu (3/11).

        Baca Juga: Disebut Pantas Jadi Jubir Presiden, Fahri Hamzah: Sorry Bos, Emang Kita Cowok Apaan?

        Menurutnya, dalam sistem berbegara di Indonesia oposisi tidak diletakkan pada koalisi partai politik. Akan tetapi, dalam kongresionalisme.

        "Maka oposisi diletakkan sepenuhnya pada cabang kekuasaan legislatif, yaitu DPR dan DPD RI," katanya.

        Oleh karena itu, menurutnya, tugas anggota legislatif secara keseluruhan adalah melakukan oposisi terhadap eksekutif.

        "Coba baca seluruh dokumen undang-undang yang menyusun kelembagaan negara, semua anggota legislatif memiliki tugas yang sama. Yaitu pengawasan!," tegasnya.

        Kendati demikian, dirinya mengakui bahwa setiap sistem memiliki nilai lebih dan nilai kurang. Dirinya juga menyebutkan bahwa sistem parlementer memiliki kekurangan.

        "Di awal kemerdekaan sistem parlementer dianggap menciptakan instabilitas negara. Karena kita sudah memilih sistem presidensial maka harus ditekuni secara utuh," katanya.

        Dirinya melihat bahwa saat ini para politikus di legislatif kurang memahami cara kerja sistem presidensial. Oleh sebab itu, para politikus tersebut kewalahan sendiri.

        "Itulah yang menyebabkan mereka terjebak pada perasaan eksekutif terlalu dominan. Eksekutif dianggap terlalu sering menang. Eksekutif punya akses kepada seluruh cabang kekuasaan," ujar Fahri Hamzah.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: