Prank Konyol Remaja Singapura Soal Covid-19 Berakibat Fatal, Militer Dibikin Geger
Kebohongan seorang pemuda yang mengaku dirinya dirawat di unit perawatan intensif (ICU) akibat tertular Covid-19 berbuntut panjang. Prank itu tak berakhir menghibur sama sekali, justru menyebabkan penyelenggara wajib militer kerepotan.
Diberitakan AsiaOne, pada Selasa (2/11/2021) Siew Hanlong (19) remaja Singapura mengaku bersalah atas dua tuduhan mengomunikasikan pesan palsu di bawah Undang-Undang Pelanggaran Lain-lain (Ketertiban Umum dan Gangguan). Pengadilan mendengar bahwa dia berbohong di media sosial tentang terpapar Covid-19 untuk mengerjai teman-temannya.
Baca Juga: Ribuan Nakes dan Dokter Pilih Resign, Fasilitas Kesehatan Singapura Hampir Kolaps
Prank dilakukan pada 23 Mei sekitar pukul 01.00 waktu setempat. Siew mengunggah gambar tes positif PCR di Instagram Story. Gambar yang sebenarnya ia temukan secara online itu diberi caption, "Guys... Aku terpapar varian covid baru, bye aku (akan) mati."
Ia kemudian mengunggah foto dirinya di ranjang rumah sakit, dengan tulisan, "saat ini di ICU salam perpisahan guys". Padahal, saat mengunggah foto tersebut dia berada di rumah. Sedangkan itu foto lama saat dia pernah masuk rumah sakit dan tidak terkait Covid-19.
Sekitar 15 menit setelahnya, dia menghapus dua posting tersebut. Tapi, efek unggahannya telanjur bekerja.
Seorang temannya yang sedang menjalani wajib militer di Pulau Tekong panik usai melihat grup WhatsApp ramai membahas unggahan Siew pagi itu. Dia takut tertular virus corona, karena sempat bertemu Siew beberapa waktu sebelumnya.
Dia sebenarnya mencoba menghubungi Siew untuk mengonfirmasi postingan itu tetapi tidak mendapatkan jawaban.
Teman Siew lantas melapor kepada atasan militernya bahwa dia ada kontak erat pasien positif Covid-19, sehingga ia terpaksa dipulangkan untuk isolasi.
Personel tentara juga harus mendisinfeksi ranjang yang telah dipakai teman Siew dan menyiapkan isolasi untuk mereka yang telah melakukan kontak dengannya.
Hal ini pun mengganggu jadwal latihan hari itu. Baru setelah dia tiba di rumah sekitar pukul 11.15 pagi, Siew menjawab bahwa postingan Instagram Story-nya hanyalah lelucon.
Hakim Distrik Kessler Soh mengatakan kepada Siew bahwa insiden yang dianggap lelucon memiliki "konsekuensi yang sangat serius".
Kepada hakim, Siew mengaku menyesal atas apa yang telah dia lakukan. Siew akan kembali menjalani persidangan untuk vonis hukuman pada 14 Desember.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: