Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bisnis Rumah Sakit Milik Emtek Ibarat Pinang Dibelah Dua: Omni Hospitals vs RS Kedoya Kinclong Semua

        Bisnis Rumah Sakit Milik Emtek Ibarat Pinang Dibelah Dua: Omni Hospitals vs RS Kedoya Kinclong Semua Kredit Foto: Agus Aryanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Grup Emtek milik konglomerat Eddy Sariaatmadja terus mengepakkan sayap bisnis sehingga tidak hanya dikenal sebagai konglomerasi media, tetapi juga sebagai konglomerasi rumah sakit. Grup Emtek melalui PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) menguasai 75,14% saham pengelola Omni Hospitals, yakni PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME).

        Sementara itu, SAME baru saja merampungkan akuisisi rumah sakit sehingga lengan bisnis Grup Emtek di sektor kesehatan pun bertambah. SAME secara keseluruhan menguasai 63,48% saham PT Kedoya Adyaraya Tbk (RSGK) yang merupakan pengelola RS Kedoya.  Baca Juga: Akuisisi Telan Biaya Rp720 Miliar, Perusahaan Eddy Sariaatmadja: Siap Bersaing dengan Grup RS Lain!

        "Manajemen SAME memandang bahwa akuisisi ini dapat membantu mewujudkan tujuan SAME untuk menciptakan suatu perusahaan pelayanan kesehatan yang lebih terintegrasi dan mempercepat sinergi yang lebih kuat dan mampu bersaing dengan grup perusahaan rumah sakit lainnya dan mendukung pertumbuhan jangka panjang SAME," pungkas manajemen pada 9 November 2021. Baca Juga: RS Hermina Akan Habiskan Puluhan Miliar Rupiah Buat Borong Saham Masyarakat, Ternyata Ini Tujuannya!

        Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, kedua emiten RS tersebut kompak membukukan kinerja keuangan positif pada kuartal ketiga 2021. Berikut ini Warta Ekonomi telah merangkum kinerja keuangan pengelola Omni Hospitals dan RS Kedoya untuk periode kuartal ketiga 2021.

        Omni Hospitals

        Operasional Omni Hospitals dikelola oleh PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME). Per September 2021, SAME membukukan laba usaha senilai Rp184,27 miliar. Nilai tersebut berbanding terbalik dengan periode September 2020 lalu, di mana SAME mencatatkan kerugian sebesar Rp412,75 miliar.

        Kenaikan pendapatan menopang performa laba perusahaan dalam sembilan bulan pertama tahun 2021. Manajemen melaporkan, pendapatan bersih meningkat hingga 101,24% dari Rp490,41 miliar pada kuartal ketiga 2020 menjadi Rp986,89 miliar pada kuartal ketiga 2021. 

        Pendapatan paling besar disumbang oleh segmen penunjang medis yang mencapai Rp526,44 miliar per September 2021. Kemudian, pendapatan kamar rawat inap dan rawat jalan masing-masing mencapai Rp277,31 miliar dan Rp79,92 miliar. Pendapatan administrasi dan lain-lain per September 2021 tercatat sebesar Rp38,17 miliar dan Rp65,09 miliar.

        Total aset SAME sampai akhir September 2021 sebesar Rp4,53 triliun. Nilai tersebut lebih tinggi daripada posisi aset pada akhir Desember 2020 lalu yang hanya Rp2,99 triliun.

        RS Kedoya

        Sebagai entitas anak, kinerja keuangan PT Kedoya Adyaraya Tbk (RSGK) sebagai pengelola RS Kedoya sama positifnya dengan SAME. Laba bersih RSGK tercatat tumbuh signifikan sebesar 1.137,66% dari Rp5,63 miliar  pada September 2020 menjadi Rp69,68 miliar per September 2021. 

        Pertumbuhan laba bersih itu didukung oleh pendapatan RSGK yang juga mengalami peningkatan. Secara tahunan, pendapatan RSGK naik 75,09% dari Rp197,39 miliar pada Q320 menjadi Rp345,62 miliar pada Q321.

        Segmen obat dan perlengkapan medis memberi kontribusi paling besar terhadap pendapatan RSGK, yakni Rp112,22 miliar per September 2021. Segmen kamar rawat inap dan tindakan menyumbang pendapatan senilai Rp60,55 miliar, sedangkan pendapatan dari layanan penunjang medis mencapai Rp28,22 miliar. Sementara itu, pendapatan dari administrasi dan lainnya tercatat sebesar Rp10,75 miliar pada akhir September 2021.

        Total aset RSGK mengalami kenaikan dari Rp752,74 miliar pada akhir Desember 2020 menjadi Rp1,07 triliun pada akhir September 2021.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: