Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Komandan IRGC Bilang Teknologi Maritim Canggih Iran Jadi Sumber Ketakutan Musuh

        Komandan IRGC Bilang Teknologi Maritim Canggih Iran Jadi Sumber Ketakutan Musuh Kredit Foto: AP Photo/Vahid Salemi
        Warta Ekonomi, Teheran -

        Angkatan Laut Iran dan Angkatan Laut Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) ditugaskan untuk mempertahankan garis pantai Iran, yang sebagian besar membentang di sepanjang Teluk Persia yang sensitif dan strategis, Selat Hormuz dan Teluk Hormuz.

        Pada bulan September, sepasang kapal perang memamerkan kemampuan berlayar laut Iran dengan berlayar ke St. Petersburg Rusia.

        Baca Juga: Spek Rudal Iran yang Baru Diuji Bikin Bergetar, Komandan Militer Minta Asing Minggir

        Teknologi maritim canggih Iran adalah sumber kekhawatiran di antara musuh-musuh Teheran. Ini juga berfungsi sebagai pesan bahwa Teheran tidak akan mengizinkan negara mana pun untuk melakukan agresi terhadapnya, kepala Pengawal Revolusi Mayor Jenderal Hossein Salami telah memperingatkan.

        “Sebelum Revolusi (tahun 1979) semua struktur kekuatan kita dibangun oleh orang lain, yang berarti bahwa pilar kekuatan pertahanan kita berada di bawah belas kasihan orang lain,” kata komandan itu, berbicara kepada unit laut Pengawal Revolusi di Universitas Imam Khamenei, dilansir Sputnik, Selasa (16/11/2021).

        “Namun, setelah Revolusi Islam, kami telah mencapai kekuatan dan teknologi [tingkat tinggi], dan ini telah menimbulkan ketakutan di antara musuh-musuh Iran,” tambah Salami.

        “Melalui Revolusi, Tuhan telah menetapkan tradisi yang tertindas mengalahkan yang sombong untuk mewarisi Bumi dan tradisi mewujudkan keadilan ilahi.”

        “Hari ini, kami telah mempertahankan dominasi maritim kami, dan juga memperluas jangkauan maritim kami,” Salami membual, menambahkan bahwa negara itu memiliki “teknologi maritim canggih” untuk memastikan pertahanan.

        “Untuk menjadi mandiri, kita membutuhkan kemandirian dalam ilmu pengetahuan, teknologi, pembangkit listrik, ekonomi dan budaya, yang merupakan tanda utama identitas suatu masyarakat,” tegas Panglima.

        “Pemberdayaan kami tidak dapat dihentikan dan semua orang harus memperhatikan pesan ini. Kami tidak akan membiarkan siapa pun ikut campur dalam urusan negara kami.”

        Salami menyarankan bahwa Iran telah mengatasi “semua konspirasi dan kebencian” selama bertahun-tahun, dengan “sanksi kejam” musuh yang menginspirasi “kepercayaan diri dan ketergantungan pada kapasitas internal.”

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: