Anwar Abbas Bikin Heboh Lagi: Kalau Gunakan Logika Berpikir Mereka, Negeri Ini Patut Dibubarkan!

Wakil Ketua Umum Majelis Indonesia (MUI) Anawar Abbas dituding mendukung pembubaran Negara  Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ramainya tudingan tersebut membuat nama Anawar Anwar Abbas menjadi trending topik di Twitter pada Kamis (18/11/2021).

Tudingan kepada Anwar Abbas yang mendukung pembubaran NKRI itu mencuat setelah elite MUI berbicara panjang lebar mengenai penangkapan anak buahnya, Ahmad Zain an-Naja oleh Densus 88 beberapa waktu lalu yang berujung pada desakan pembubaran MUI yang sudah terlebih dahulu trending topik di twitter sehari sebelumnya.

Dalam sebuah video diunggah di kanal youtubeRealita TV sebagaimana dilihat Populis.id Kamis (18/11/2021) Anwar Abbas dan pembawa acara panjang lebar membahas desakan pembubaran MUI terebut.

Baca Juga: Orang MUI Digaruk, Cs Habib Rizieq Beraksi! Segera Bubarkan Densus 88, Lagi-Lagi Umat Islam...

"Saya balik bertanya ya, atas dasar apa mereka ingin membubarkan MUI? Tolong jawab kira-kira apa (dasarnya)?" kata Anwar Abbas.

"Karena ada anggota Komisi Fatwa MUI, yang terindikasi atau yang diduga bagian daripada jaringan teroris, gitu ya?" lanjutnya.

Menurut Anwar Abbas desakan membubarkan MUI tidak masuk akal lantaran, permintaan pembubaran lembaga itu karena ulah satu orang anggotanya yang terindikasi terafiliasi dengan jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI).

"Oh, karena ada satu orang di MUI namanya Dr Zain An-Najah yang terlibat dalam JI timbul pertanyaan JI itu apa? Mungkin jawabannya adalah JI itu adalah sebuah kelompok yang bertentangan ideologinya dengan ideologi Pancasila. Itu dugaan saya ya," kata Anwar Abbas.

"Kalau begitu, kalau atas dasar itu mereka minta dibubarkan MUI maka saya minta supaya Republik Indonesia dibubarkan. Atas dasar apa? Karena JI adalah rakyat Indonesia kan?" sambungnya sambil berkelakar.

Lebih jauh, Anwar Abbas mengatakan, belum lama inisalah seorang Ketua Umum partai pernah menyampaikan bahwa sistem ekonomi yang berlaku di Indonesia sekarang ini juga tidak berlandaskan pada pancasila melainkan sistem ekonomi liberalisme kapitalisme.

"Pertanyaan saya, apakah sistem liberlisme kapitalisme itu sesuai gak dengan falsafah Pancasila dan UUD 1945? Ya tidak seusai! Ya kalau gitu, kalau menggunakan logika berfikir mereka, kalau gitu negeri ini patut sekali dibubarkan," tuturnya.

"Pertanyaannya, mau tidak negeri ini dibubarkan? Ya tidak mau dong saya!" imbuhnya menegaskan.

"Ya karena kita sudah membuat kesepakatan bahwa falsafah bangsa kita adalah Pancasila dan dasar kita UUD 1945. Oleh karena itu, bagi saya, saya hanya mengikuti logika berfikir mereka yang meminta supaya MUI dibubarkan," tutupnya.