Bahaya! Pasca-Penangkapan Orang MUI, Seruan Jihad Lawan Densus 88 dan Bakar Polres Beredar

Seruan jihad melawan Densus 88 serta membakar seluruh polres di Indonesia tersebar luas lewat pesan berantai Whatsapp.

Seruan itu dikeluarkan beberapa harisetelah penangkapan orang Majelis Ulama Indonesia(MUI) Ustaz Zain An-Najah dan Ahmad Farid Okbah sertaAnung Al-Hamad yang kini telah menjadi tersangka teroris. Kegitanya dibekuk Denus 88 Selasa (16/11/2021).

Tangkapan layar ajakan jihad itu viral di media sosial Jumat (19/11/2021), kekinian diketahui penecetus Jihad itu adalah seorang pria bernama Agung Wijayanto.

Baca Juga: Dibacain Pengamat Siasat Densus 88 Garuk Orang MUI, Telak!

“Sudah saatnya umat Islam bertempur melawan kebiadaban Densus 88. Bakar seluruh polres-polres dan nyalakan api,” tulis Agung Wijayanto dalam pesan Whatsapp itu.

Tidak hanya itu, Agung menuding Polisi sekarang ini telah menjadi alat bagi para mafia hukum.

“Institusi Polri sudah pada puncaknya menjadi institusi organisasi mafia hukum sarangnya para penjahat berseragam,” tudingnya.

Berikut konten seruan jihad yang disebarkan Agung Wijayanto:

Bismillah,

Sebarkan kepada seluruh umat Islam Sunni Aswaja, ulama-ulama dan pondok-pondok pesantren seluruh Indonesia. Agar segera menabuh genderang perang serukan fatwa jihad fisabilillah, sudah saatnya umat Islam bertempur melawan kebiadaban Densus 88. Seru markasnya di Megamendung, Puncak Bogor. Bakar seluruh polres-polres dan nyalakan api. Institusi Polri sudah pada puncaknya menjadi institusi organisasi mafia hukum sarangnya para penjahat berseragam.

Panglima Pembebasan Rakyat Indonesia

Panglima Laskar Jihad Siliwangi

Panglima Laskar Jihad Ambon Poso 1999-2002.

seruan jihad, lawan densus 88, bakar polres

Menyikap seruan itu, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya telah memberi peringatan terhadap penyebar konten tersebut.

Baca Juga: Telah Tangkap 3 Tokoh Islam, Densus 88 Langsung Kasih Peringatan ke Masyarakat, Ini Katanya

“Siber terus melakukan patroli, melakukan mapping dan profiling. Si penyebar sudah diberi peringatan,” kata Dedi saat dihubungi, Jumat (19/11/2021).