Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dudung Abdurachman Tegas ke FPI, Reuni 212 Akan...

        Dudung Abdurachman Tegas ke FPI, Reuni 212 Akan... Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman diprediksi tidak akan tinggal diam menghadapi Reuni 212 dan para mantan anggota FPI. Saat ini wacana penyelenggaraan Reuni 212 terus mengemuka. Acara itu dikabarkan bakal dihelat pada 2 Desember 2021.

        Baca Juga: Dudung Abdurachman Jadi KSAD, Akan Buat TNI AD Jadi...

        Menurut Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa, Dudung Abdurachman sangat piawai bersikap.

        "Eks FPI sudah dilarang total. Dudung pasti tahu apa langkah yang tepat bila korelasinya dengan aksi 212," kata Herry kepada GenPI.co, Minggu (21/11/2021).

        Herry juga tidak memungkiri tangan dingin Dudung tentang persoalan mengenai eks FPI. Dia pun menilai KASAD Dudung Abdudrachman sosok yang profesional dan memiliki kapabilitas.

        "Saya yakin Dudung profesional dan kapabel soal menangani eks FPI maupun ormas lainnya," kata Herry.

        Herry juga menilai Reuni 212 bisa melanggar protokol kesehatan ataupun tidak. Jika acara tersebut melanggar prokes, Herry meyakini Dudung akan mengambil sikap tegas.

        "Namun, untuk menertibkan ini masih ada kapolda dan pangdam," ujar Herry. 

        Baca Juga: Singkat! Komentar Eks Kuasa Hukum FPI tentang Pengangkatan Dudung Abdurachman: Tidak Ada...

        Sebelumnya, Wakil Sekjen PA 212 Novel Bamukmin mengingatkan Jenderal Dudung agar selalu memiliki hubungan yang baik dengan ulama.

        Pasalnya, para ulama juga memiliki peran besar dalam perjuangan dan Kemerdekaan RI dari penjajahan.

        "Para petinggi TNI dan Polri harus ingat jas merah, apalagi jas hijau, jangan sekali sekali hilangkan jasa ulama, tentunya ulama yang istikamah,” kata Novel Bamukmin kepada JPNN, Kamis (18/11/2021).

        Baca Juga: Denny Siregar Kembali Koar-Koar Soal MUI, Kalimatnya Pedes Banget!

        Sebaliknya, Jenderal Dudung juga harus bisa menjadi pengayom para umat dan melindungi ulama.

        "Karena garda terdepan pertahanan negara adalah mereka (ulama)," sambung Novel.

        Novel juga mengingatkan bahwa jauh sebelum ada TNI dan Polri, para ulama sudah lebih dulu berjuang melawan penjajahan.

        "Sehingga TNI harus bersama mereka (ulama), bukan bersama para cukong yang justru beserta penjilatnya yang sangat berbahaya untuk kesatuan bangsa," tegas Novel.

        Baca Juga: Singkat! Komentar Eks Kuasa Hukum FPI tentang Pengangkatan Dudung Abdurachman: Tidak Ada...

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Adrial Akbar

        Bagikan Artikel: