Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ahok Bakal Gantikan Anies, Diangkat jadi Plt Gubernur DKI Langsung oleh Jokowi? Ternyata...

        Ahok Bakal Gantikan Anies, Diangkat jadi Plt Gubernur DKI Langsung oleh Jokowi? Ternyata... Kredit Foto: Instagram/Basuki Tjahaja Purnama
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Beredar sebuah kabar yang menyebutkan bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) secara resmi dipilih langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Plt Gubernur DKI Jakarta.

        Adapun kabar tersebut muncul dalam sebuah video di YouTube yang berjudul Dipilih Langsung Oleh Jokowi !! Ahok Resmi Jadi PLT Gubernur DKI.

        Baca Juga: Gaya Kepemimpinan Ahok Disebut Lebih Banyak Mudharat Ketimbang Manfaatnya

        Video tersebut pun diunggah oleh pemilik akun YouTube RODA POLITIK yang mana menampilkan hasil wawancara Presiden Jokowi yang membahas terkait calon gubernur sebuah ibu kota. Video tersebut pun berhasil meraih sebanyak 10 ribu penonton dan komentar. Adapun narasi yang diangkat pemilik akun tersebut adalah sebagai berikut:

        "BERITA TERBARU - Dipilih Langsung Oleh Jokowi !! Ahok Resmi Jadi PLT Gubernur DKI."

        Untuk cek fakta, nyatanya belum pernah ada informasi atau keterangan resmi dari media massa ataupun pihak berwenang terkai ditunjuknya Ahok menjadi Plt Gubernur DKI.

        Gubernur DKI Jakarta sendiri, Anies Baswedan, saat ini masih aktif menjabat dan belum pernah dikabarkan akan diturunkan. Masa jabatannya pun baru akan berakhir pada Oktober 2022 mendatang.

        Adapun narasi yang diangkat oleh pemilik akun tersebut pada faktanya melenceng dari informasi yang sebenarnya. Meskipun memang hasil wawancara tersebut menyebutkan nama Ahok dan menyinggung terkait wacana Plt Gubernur Ibu Kota, sebenarnya yang dimaksudkan adalah terkait Plt Gubernur Ibu Kota baru yang rencananya akan berlokasi di Kalimantan Timur.

        Baca Juga: Bikin Kaget Lihat Survei DS, 80 Persen Netizen Dukung Sosok Ini Jadi Kepala Ibu Kota Baru

        Sementara jabatan Plt Gubernur Ibu Kota baru tersebut memang menjadi hak prerogatif presiden, dan Ahok menjadi salah satu nama yang dicalonkan mengisi jabatan tersebut.

        "Untuk Badan Otoritas Ibu Kota Negara, ini memang kami akan segera tandatangani perpres di mana nanti ada CEO-nya. Sampai sekarang belum diputuskan. Akan diputuskan dalam minggu ini," kata Jokowi dalam wawancara di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Maret 2020 lalu, seperti dilansir dari Tribun Banjarmasin Post yang terbit pada Maret 2020, Selasa (23/11/2021).

        Jokowi juga telah mengusulkan setidaknya empat nama yang akan dicalonkan menduduki jabatan kepala otoritas ibu kota negara baru tersebut. Adapun nama-nama tersebut antara lain adalah:

        1. Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

        2. Azwar Anas

        3. Bambang Brodjonegoro

        4. Tumiono

        "Yang namanya kandidat kan banyak, satu Pak Bambang Brodjonegoro, dua Pak Ahok, tiga Pak Tumiono, empat Pak Azwar Anas," tutur Jokowi.

        Baca Juga: Bikin Kaget Lihat Survei DS, 80 Persen Netizen Dukung Sosok Ini Jadi Kepala Ibu Kota Baru

        Sementara itu, dalam video tersebut tak ada sama sekali diperlihatkan pernyataan resmi dari pihak manapun terkait Plt Gubernur DKI Jakarta. Video tersebut hanya sekilas menampilkan hasil wawancara Jokowi saja terkait penyebutan Ahok sebagai salah satu calon Plt Gubernur Ibu Kota, dengan Ibu Kota yang dimaksud adalah ibu kota baru di Kalimantan.

        Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa narasi yang diangkat oleh pemilik akun RODA POLITIK tersebut adalah hoaks.

        Merujuk pada "7 Mis dan Disinformasi", konten tersebut tergolong ke dalam kategori 'manipulated content' atau konten yang dimanipulasi, yakni ketika informasi atau gambar yang asli dimanipulasi untuk menipu.

        Dalam kasus ini, konten yang asli adalah hasil wawacara Jokowi yang menyebutkan Ahok sebagai salah satu calon kepala otoritas Ibu Kota, dengan maksud ibu kota baru di Kalimantan. Konten yang asli tersebut pun dimanipulasi oleh pelaku dengan mengangkat narasi yang memelintir bahwa ibu kota yang dimaksud tersebut adalah ibu kota saat ini, DKI Jakarta dengan tujuan untuk menipu masyarakat.

        Baca Juga: Gaya Kepemimpinan Ahok Disebut Lebih Banyak Mudharat Ketimbang Manfaatnya

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: