Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anggotanya di DPR Minta Ajudan Pribadi dari TNI, Petinggi Nasdem Bersuara: Saya Tidak Setuju

        Anggotanya di DPR Minta Ajudan Pribadi dari TNI, Petinggi Nasdem Bersuara: Saya Tidak Setuju Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Fraksi Partai NasDem segera menegur Anggota Komisi I DPR Hillary Brigitta Lasut. Teguran itu menyusul adanya surat menyurat antara Brigitta kepada KASAD Jenderal Dudung Abdurachman untuk meminta prajurit TNI menjadi ajudan pribadinya.

        Ketua Fraksi NasDem di DPR Ahmad Ali mengatakan meski secara aturan anggota DPR diperkenankan memiliki pengawalanan, namun menurutnya apa yang dilakukan Brigitta tidak etis.

        "Kalau secara normatif ya sebenernya sah-sah saja, kalau secara etis tidak pas," kata Ali kepada wartawan, Kamis (2/12/2021).

        Baca Juga: Disandingkan dengan Prabowo, Rizal Ramli Punya Bekal Bagus, Pengamat: Yang Lain Sangat Jauh...

        Lagipua menurut Ali, pengawalan bisa dilakukan apabila memang ada alasan yang mendesak. Itupun permintaan pengawalan harus kepada kepolisian bukan TNI. Bahkan pimpinan DPR saja lanjut Ali mendapat pengawalan dari pihak kepolisian.

        Ia sendiri melihat tidak ada hal mendesak dari alasan Brigitta yang ingin mendapatkan pengawalan keamanan berupa ajudan pribadi dari prajurit TNI.

        "Kalau anggota DPR meminta pengamanan pegawalan kepada institusi TNI kayaknya enggak pas. khusus dari Nasdem saya tidak setuju," ujarnya.

        Permintaan Brigitta terkait ajudan pribadi kepada KASAD itu diketahui tanpa sepengetahuan Fraksi NasDem. Hal itu pulanyang menjadi alasan fraksi akan menegur Brigitta.

        "Di partai tidak pernah menginstruksikan itu apalagi meminta secara resmi seperti itu. Saya pikir KASAD tidak perlu menanggapi secara berlebihan, tidak perlu merespons itu," kata Ali.

        Berkaitan dengan alasan Brigitta yang khawatir akan keamanan dirinya sebagai politisi yang kerap menyuarakan aspirasi rakyat, menurut Ali itu sudah menjadi bagian dari risiko.

        "Risiko seorang politisi harus tahu sebelumnya. Kemudian tidak ada juga ekskalasi yang membahayakan untuk kemudian meminta jadi ajudan , apalagi Kopassus dan Kostrad," tandasnya.

        Alasan Brigitta Minta Ajudan Prajurit TNI

        Anggota Komisi I DPR Fraksi Nasdem Hillary Brigitta Lasut memberi penjelasan soal alasan dirinya berkirim surat kepada KASAD Jenderal Dudung Abdurachman untuk meminta pengawalan dari prajurit TNI.

        Baca Juga: Ngeri Juga Omongan Orang Partai Demokrat Kubu KLB: AHY Mempertontonkan Praktik ala Hitler

        Salah satu alasannya ialah lantaran Brigiita kerap merasa kan khawatir akan keselamatan dirinya. Klarifikasi itu ia tulis melalui akun Instagram pribadi miliknya @hillarybrigitta.

        "Kalau ditanya kenapa jujur saja saya harus mengetahui, cukup tidak mudah untuk menjadi seorang perempuan berusia 20-an dan belum menikah, khususnya di dunia politik yang dinamis dan tidak tertebak," kata Brigitta yang sudah dikonfirmasi Suara.com, Kamis (2/12/2021).

        Ia menyampaikan keharusan untuk tugas di luar dan bertemu banyak orang serta masyarakat sampai larut malam, ditambah tugasnya untuk menyampaikan aspirasi rakyat membuat ia berpikir untuk mendapat pengawalan melalui ajudan pribadi dari prajurit TNI.

        "Mengutarakan pendapat dan suara rakyat yang terkadang berbeda haluan dengan kepentingan sebagian golongan kuat, membuat ancaman dan rasa khawatir tidak terelakan," ujarnya.

        Belum lagi, kata Brigitta kondisi dirinya di ibu kota yang hanya tinggal bersama bibi serta adik-adiknya yang ia sebut masih kecil. Sementara sang ayah, lanjut Brigitta sedang bertugas di daerah perbatasan. Ditambah ibu yang telah wafat pada awal tahun ini, membuat Brigitta menguatkan dan memantapkan tekad meminta adanya pengamanan melalui ajudan.

        "Saya memantapkan tekad untuk membuka diri meminta bantuan pengamanan khususnya karena saya sering berselisih paham dengan banyak pihak hanya demi mempertahankan apa yang saya anggap benar dilakukan untuk masyarakat Sulut," kata Brigitta.

        Sebelumnya, Hillary Brigitta yang merupakan anggota DPR termuda periode 2019-2024 membenarkan perihal dirinya yang mengajukan permohonan penyaluran prajurit TNI sebagai ajudan pribadi.

        Baca Juga: DPRD DKI Jakarta Memangkas Anggaran Sumur Resapan, Alasannya Harus Jadi Bahan Evaluasi Mas Anies

        Hal itu disampaikan Brigitta melalui akun Instagram pribadi miliknya @hillarybrigitta melalui fitur instastory. Brigitta membenarkan dirinya bersurat kepada KASAD Jenderal Dudung Abdurachman.

        Suara.com sendiri sudah mengkonfirmasi klarifikasi tersebut kepada Brigitta untuk dikutip dalam berita.

        "Banyak yang bertanya soal apakah benar saya meminta ajudan atau bantuan pengamanan dari TNI," ujar Brigitta.

        "Benar, saya menyurat kepada KASAD untuk memohon bantuan pengamanan sesuai dengan Permen No. 85 Tahun 2014," kata Brigitta.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: