Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        India Laporkan 2 Kasus Pertama Varian Omicron, Seorang Warga Afrika Selatan

        India Laporkan 2 Kasus Pertama Varian Omicron, Seorang Warga Afrika Selatan Kredit Foto: Antara/REUTERS/Francis Mascarenhas
        Warta Ekonomi, New Delhi -

        Pemerintah India melaporkan dua kasus pertama varian virus Corona Omicron pada Kamis. Namun mereka tidak memiliki rencana memberikan suntikan vaksin penguat (booster) meskipun ada tuntutan dari anggota parlemen.

        Kementerian Kesehatan India mengatakan dua pria yang terinfeksi varian virus baru tersebut, masing-masing berusia 66 tahun dan 46 tahun, menunjukkan gejala ringan.

        Baca Juga: Belasan Penumpang dari Afrika Selatan yang Positif Varian Omicron Sudah Divaksin

        Menteri kesehatan Negara Bagian Karnataka selatan, tempat kasus terdeteksi, mengatakan orang pertama, yaitu seorang warga negara Afrika Selatan, yang berada seminggu di India dan meninggalkan negara itu pada 27 November 2021 setelah dites negatif. Lebih dari 250 orang yang berkontak dengannya dinyatakan negatif.

        Keduanya sudah divaksin lengkap. Lima orang yang berkontak dengan dokter tersebut, yang mengisolasi dirinya pada 23 November setelah merasa tidak enak badan, juga dinyatakan positif dan sampel mereka sedang diselidiki untuk menentukan varian virus yang menginfeksi mereka.

        India, yang mengalami rekor lonjakan infeksi dan kematian pada April dan Mei karena varian Delta, baru memvaksin penuh 49 persen dari 944 juta warga dewasa meskipun memiliki banyak persediaan vaksin buatan dalam negeri.

        Sekitar 84 persen orang dewasa di India telah menerima setidaknya satu dosis vaksin, sementara mereka yang berusia di bawah 18 tahun belum diinokulasi.

        Beberapa anggota parlemen mendesak pemerintah untuk mempertimbangkan booster bagi petugas kesehatan dan yang rentan, mengingat bahwa negara-negara bagian di India memiliki persediaan hampir 230 juta dosis vaksin.

        Namun, pejabat kesehatan menegaskan kembali bahwa prioritasnya adalah untuk sepenuhnya menyuntik semua orang dewasa terlebih dahulu.

        "Kita tidak boleh menyimpang dari tujuan kita untuk memberikan dua dosis pada setiap individu yang memenuhi syarat," kata pejabat kesehatan senior Vinod Kumar Paul.

        Ia menambahkan bahwa tidak ada rencana untuk mempersingkat durasi antara dua dosis vaksin AstraZeneca.

        Tercatat 9.765 kasus baru di India pada Kamis, sehingga total menjadi 34,61 juta kasus dan angka kematian naik sebanyak 477 menjadi 469.724.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: