Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jenderal Dudung Bilang Jangan Belajar Agama Terlalu Dalam, Sikap PBNU Gak Disangka-sangka

        Jenderal Dudung Bilang Jangan Belajar Agama Terlalu Dalam, Sikap PBNU Gak Disangka-sangka Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) angkat bicara mengomentari pernyataan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang meminta jangan belajar agama terlalu dalam karena rawan penyimpangan. PBNU membela Jenderal Dudung.

        Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini menyatakan, tidak ada yang salah dengan pernyataan yang disampaikan Jenderal Dudung, sebab pernyataan itu diutarakan dalam konteks membangun spirit moderasi beragama.

        "Yang beliau sampaikan tentu dalam konteks membangun spirit moderasi beragama. Maka, saya rasa ini sangat baik dalam konteks berbangsa dan bernegara," kata Helmy dalam keterangannya Selasa ((7/12/2021).

        Baca Juga: Keras! Bos PA 212 ke Jenderal Dudung: Jangan Memecah Belah TNI dan Umat!

        Helmy sendiri sudah bertemu Jenderal Dudung pada Senin (6/12/2021) kemarin setelah pernyataannya itu ramai disorot publik. Kata Helmy, Dudung sudah menjelaskan panjang lebar maksud pernyataannya itu. Dimana maksud dari omongan itu  adalah Dudung meminta agar mempelajari agama mesti dibimbing guru atau ahli agama supaya pemahamannya tidak menyimpang.

        "Belajar agama harus dibimbing oleh seorang guru agar pemahaman dan juga sanad/transmisi keilmuan terjaga serta terhindar dari pemahaman-pemahaman yang keliru," katanya.

        Adapun pernyataan Dudung tersebut, menuai kecaman berbagai pihak, salah satunya  datang dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Cholil Nafis. Cholil bahkan  menyarankan Dudung untuk alih profesi menjadi seorang penceramah saja,ketimbang menjadi KSAD lantaran terlalu sering  membahas agama. 

        “Saya menawarkan standarisasi da’i MUI kalau mau berganti profesi sebagai penceramah agama,” ujar Kiai Cholil.

        Cholil lantas meminta Dudung menjelaskan maksud dari pernyataan itu, agar tidak terjadi kesalahpahaman di tengah masyarakat.

        “Apa maksudnya jangan terlalu dalam mempelajari agama?” ujarnya.

        Diberitakan sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman kembali melontarkan pernyataan yang menarik perhatian masyarakat luas setelah sebelumnya dirinya sempat mengatakan Tuhan bukan orang Arab.

        Kali ini Dudung mengatakan untuk jangan terlalu dalam mempelajari agama.  Hal ini disampaikan Dudung ketika memberikan kuliah Subuh sekaligus memberi bantuan pengurus Masjid Nurul Iman, Kota Jayapura, Provinsi Papua, beberapa waktu lalu sebagaimana yang terlihat dalam sebuah video yang diunggah akun Dispenad Senin (6/12/2021). Hal itu dilakukan Dudung di sela kunjungan kerja ke Kodam XVII/Cenderawasih.

        “Iman taklid, ada iman ilmu, ada iman iyaan, ada iman haq (haqul yaqiin), dan iman hakikat. Oleh karenanya banyak sebagian dari orang Islam sering terpengaruh katanya hadis ini, katanya hadis itu, kata Nabi Muhammad SAW. Oleh karenanya jangan terlalu dalam, jangan terlalu dalam mempelajari agama,” kata Dudung.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: