Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Taiwan Tingkatkan Pencapaian untuk Proyek Smart City

        Taiwan Tingkatkan Pencapaian untuk Proyek Smart City Kredit Foto: IDB Taiwan
        Warta Ekonomi, Taipei -

        Biro Pengembangan Industri (IDB) Kementerian Perekonomian Taiwan mengumumkan perkembangan pembangunan terkait proyek Smart City Taiwan.

        Tim penasihat dan riset, Smart City Strategies, yang didirikan oleh International Data Corporation (IDC), mengungkapkan risetnya terkait tata cara kota dan pemerintah daerah mengimplementasikan teknologi untuk meningkatkan operasi kota dan melayani warga dengan lebih baik. 

        Baca Juga: Jet Latih Canggih Buatan Dalam Negeri Bakal Mengudara di Langit Taiwan, China Siap-siap!

        Sejak 2018, proyek Smart City Taiwan telah mengintegrasikan berbagai teknologi seperti Internet of Things (IoT), big data, dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) ke dalam aktivitas lokal, industri, dan sipil. Langkah ini menjadi bagian dari visi IDB terkait manusia, perusahaan, dan pemerintah untuk terus mengaplikasikan teknologi buatan sendiri di keseharian.

        Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pemerataan perawatan kesehatan, aksesibilitas perawatan kesehatan, dan integrasi data perawatan kesehatan berada di antara tantangan kesehatan global yang paling darurat. Harapan hidup antara negara kaya dan negara berkembang menunjukkan angka perbedaan yang mengejutkan, yakni 18 tahun, yang diperparah dengan kesenjangan pendapatan di pedesaan dan perkotaan.

        Sekitar sepertiga dari populasi global tidak memiliki akses ke kebutuhan perawatan kesehatan seperti diagnostik, obat-obatan, dan vaksin, yang khususnya disebabkan oleh kesenjangan sumber daya pedesaan dan perkotaan.

        Di tempat-tempat di mana layanan kesehatan tersedia, catatan medis masih dicatat secara manual yang menghadirkan risiko kesalahan manusia dan kekacauan data.

        Selain itu, mereka juga tidak berkontribusi terhadap sistem pencatatan elektronik nasional. Padahal, sistem seperti ini sangat penting untuk meminimalkan kesenjangan dalam riwayat medis pasien sehingga memungkinkan perawatan yang lancar dan hemat biaya.

        Proyek Taiwan Smart City menggunakan dua solusi untuk mengatasi tantangan kesehatan global dalam menyelesaikan permasalahan ini.

        Salah satunya lewat pengenalan Mobile Personal Health Records Life, atau mPHR Life, yakni sebuah platform komunikasi untuk pasien dan tenaga medis yang mudah diakses melalui smartphone dan pemasangan ATM H2U Health di toko 7-Eleven terpilih di seluruh pulau.

        ATM mPHR dan H2U: Menghadirkan hidup dan Kesehatan yang lebih nyaman untuk semua

        Melalui sistem mPHR, data kesehatan dapat dikumpulkan dan diunggah melalui Cloud pada saat pasien mengunjungi kios mPHR yang tersebar luas, yang digunakan untuk melakukan berbagai pemeriksaan medis seperti tekanan darah, suhu tubuh, oksigen darah, tinggi dan berat badan, dan banyak lagi.

        Layar yang terpasang di kios memungkinkan pasien untuk melakukan telekonsultasi dengan dokter secara real-time. Dengan meningkatnya pemantauan kesehatan ini, pasien pun terdorong untuk lebih bertanggung jawab atas kesehatan mereka, yang tentunya menjadi sebuah langkah penting dalam mengelola penyakit kronis.

        Seperti kios mPHR, ATM H2U Health dapat mengukur tekanan darah, suhu tubuh, detak jantung, lemak tubuh dan menghitung indeks massa tubuh (BMI) secara gratis, sehingga proses check-up dapat dilakukan dengan mudah.

        Seperti ATM, ATM H2U Health juga menghadirkan layanan manajemen kesehatan cerdas dan analisis data sesuai permintaan. Dengan demikian, perawatan kesehatan kini semakin tersebar luas di seluruh daerah pedesaan Taiwan serta menawarkan jangkauan yang lebih baik ke populasi lansia, khususnya di area-area yang langka sumber daya medis.

        Kedua solusi ini juga mengurangi tantangan yang umumnya terjadi di klinik dan rumah sakit. Pasien tidak lagi diwajibkan untuk hadir dan bertemu di lokasi konsultasi, sehingga memberikan fleksibilitas dalam pemantauan kasus.

        Sebagai pencapaian atas solusi inovatif untuk mengatasi tantangan kesehatan global yang krusial ini, proyek Smart City Taiwan telah memenangkan empat penghargaan di IDC Smart City Asia/Pacific Awards pada bulan Mei tahun ini.

        "Taiwan telah menunjukkan kepercayaan dan kekuatannya selama pandemi COVID-19. Karena itu, berbagai rencana tengah dipersiapkan pemerintah di masa depan termasuk menggabungkan kecerdasan buatan (AIoT), 5G, dan teknologi cloud computing untuk memperkuat posisi Taiwan sebagai pusat perawatan kesehatan global," ujar Tsai Ing-wen, Presiden Taiwan.

        Tentang IDB

        Biro Pengembangan Industri Taiwan mendukung pengembangan lingkungan investasi yang memberikan bantuan komprehensif kepada perusahaan bisnis untuk mengatasi hambatan investasi.

        Perusahaan memandu industri baru dan yang sudah ada untuk meletakkan dasar yang kokoh bagi pembangunan nasional jangka panjang.

        Tentang Biro Pengembangan Industri Taiwan, Kementerian Urusan Ekonomi 

        Biro Pengembangan Industri, Kementerian Urusan Ekonomi telah menjalankan proyek Smart City Taiwan sejak 2018. Smart City Taiwan bertujuan untuk memanfaatkan semua jenis teknologi pintar (seperti IoT, Big Data, dan AI) dan secara efektif mengintegrasikan berbagai kebutuhan lokal, industri, dan sipil.

        Proyek ini mempercepat kolaborasi dan integrasi antar kota untuk mendorong inovasi lokal dan negara. Hingga saat ini, Smart City Taiwan telah menggelar proyek yang mencakup enam aspek utama termasuk makanan, perawatan kesehatan, perumahan, transportasi, pendidikan, hiburan, dan pemerintahan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: