Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bikin Ngeri! Ancaman Baru China ke Amerika Serikat, Bisa Memicu Perang Besar

        Bikin Ngeri! Ancaman Baru China ke Amerika Serikat, Bisa Memicu Perang Besar Kredit Foto: Reuters/Aly Song
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        China menanggapi terkait Amerika Serikat (AS) yang setelah resmi mengumumkan boikot diplomatik terhadap Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.

        Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian memperingatkan AS bahwa olimpiade bukanlah panggung untuk pertunjukan dan manipulasi politik.

        Baca Juga: Amerika dan Israel Membahas Latihan Militer Siapkan Skenario Terburuk buat Iran

        "Saya ingin menegaskan kembali bahwa Olimpiade Musim Dingin Beijing dan Paralimpiade adalah pertemuan untuk semua atlet dan pecinta olahraga musim dingin di seluruh dunia. Merekalah yang seharusnya menjadi sorotan," ujar Zhao Lijian dalam keterangannya dikutip dari Bloomberg, Selasa (7/12/2021).

        China memastikan pihaknya bakal mengambil langkah tegas perihal sikap AS.

        "Jika AS bertekad untuk memiliki caranya sendiri, China akan mengambil tindakan balasan yang tegas," terangnya.

        Sebelumnya, AS memboikot atas isu pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang dituduhkan ke China.

        Negeri Xi Jinping disebut AS telah melakukan serangkaian aksi keji hingga genosida ke etnis Muslim, salah satunya Uighur, di Xinjiang.

        "Pemerintahan Presiden Joe Biden tidak akan mengirim perwakilan diplomatik atau resmi ke Olimpiade Musim Dingin dan Paralimpiade Beijing 2022 mengingat genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan China yang sedang berlangsung di Xinjiang dan pelanggaran hak asasi manusia lainnya," tegas Juru Bicara Gedung Putih Jen Psaki dalam konferensi pers Senin (6/12/2021) lalu.

        Adapun, Olimpiade Beijing 2022 rencananya diselenggarakan 4 hingga 20 Februari 2022.

        Isu boikot sudah bergulir sejak bulan lalu, di mana AS ingin menunjukkan sikapnya ke tudingan pelanggaran HAM yang terjadi, bahkan diutarakan sendiri oleh Biden.

        Selain AS, Jepang juga memiliki rencana yang sama.

        Asahi Shimbun juga melaporkan bahwa anggota konservatif dari partai yang berkuasa di Jepang akan menekan Perdana Menteri Fumio Kishida untuk secara diplomatis memboikot Olimpiade Musim Dingin Beijing.

        Hubungan AS dan China sendiri masih panas meski pemerintahan AS berganti dari Donald Trump ke Biden.

        Pekan lalu Biden juga memberikan sanksi ke perusahaan China, termasuk teknologi, terkait keterkaitannya dengan militer Tirai Bambu dan keamanan nasional.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: