BIN Jabar Gelar Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Usia 6-11 Tahun

Badan Intelejen Negara (BIN) Jawa Barat bersama pemerintah Kota Bogor mulai melakukan vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6 hingga 11 tahun (pelajar SD).

Vaksinasi tahap pertama dilaksanakan di SDN Kawung Luwuk kelurahan Gundil Kota Bogor, dengan sasaran 600 anak, Rabu (15/12/2021).

Baca Juga: 26,5 Juta Anak Usia 6-11 Jadi Target Vaksinasi Anak

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bogor Hanafi mengungkapkan, sasaran vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun di Kota Bogor menyasar 100.862 orang anak. Vaksinasi tahap pertama ditargetkan selesai pada 15 Januari 2022.

"Vaksin untuk anak usia 6 hingga 11 tahun untuk Kota Bogor diprediksikan selesai pada Februari 2022. Dosis pertama 15 Januari dan dosis kedua rampung 12 Februari 2022," katanya.

Vaksinasi dilakukan di setiap SD, berkoordinasi dengan Puskesmas setempat. Setiap anak akan mendapatkan satu dosis 0,5 mililiter Sinovac dengan dua kali suntikan dengan jangka waktu interval 28 hari setiap suntikan. 

"Bila anak tidak sekolah, maka vaksinasi akan dilakukan di wilayah masing-masing. Setiap anak yang akan divaksin, akan menjalani screning atas persetujuan orang tua atau wali. Bila dinyatakan sehat, maka dilanjutkan dengan penyuntikan," jelasnya.

Hanafi mengungkapkan, apabila pasca vaksin Covid-19  anak mengalami efek samping berlebihan,  maka akan segera di rujuk di rumah sakit terdekat.

Selain itu, pihaknya akan menentukan lokasi vaksinasi, apabila ada pihak yang hendak menyelenggarakan vaksin bagi anak 6 hingga 11 tahun, seperti  BIN maupun TNI-Polri.

"Jadi bila pihak BIN maupun TNI-Polri hendak menyelenggarakan vaksinasi bagi anak, maka mengirimkan surat resmi ke Dinkes Kota Bogor dengan jumlah dosis dan sasarannya. Untuk lokasinya biar kami yang menentukan," ungkapnya.

Adapun, Kepala BIN Jawa Barat Deddy Agus Purwanto menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi anak di SDN Kawung Luwuk Kota Bogor, 562 anak sudah di vaksin tahap satu dari sasaran 573 orang.

"Ini merupakan upaya yang dilakukan pemerintah melalui BIN, melakukan vaksinasi anak atau pelajar SD. Ini sangat penting, karena untuk memutus mata rantai penyebaran pandemi, mengingat pembelajaran tatap muka sudah mulai dilakukan," pungkasnya.