Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memacu pengembangan industri hjau rendah karbon di tanah air. Salah satu caranya dengan menggandeng para pelaku industri dan akademisi menggelar kegiatan untuk mengampanyekan industri hijau.
Kepala Badan Stadardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin Doddy Rahadi mengatakan dalam upaya memacu implementasi industri rendah karbon pihaknya melakukan berbagai kegiatan seminar seperti yang telah dilakukan oleh satuan kerja Kemenperin yakni Balai Riset dan Standardisasi Ambon beberapa waktu lalu.
Dia menuturkan dalam seminar tersebut salah satu agenda utamanya antara lain membuat sayembara penulisan karya ilmiah bagi satuan kerja BSKJI Kemenperin yang terkait dengan industri ramah lingkungan dengan topik yang telah ditetapkan, mulai dari enegi terbaru dan terbarukan hingga berkaitan dengan penggunaan ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai.
Hasilnya, diterima 38 karya tulis ilmiah dari seluruh satker daerah BSKJI sesuai dengan enam topik yang telah ditentukan.
“Kegiatan-kegiatan seperti itu kami lakukan guna mendukung rumusan yang telah dibuat dalam konferensi tingkat tinggi perubahan iklim atau Conference of the Parties (COP) ke-26 di Glasgow, Skotlandia,“ sebut Doddy.
Ia menyampaikan, agenda utama dalam COP-26 adalah melakukan peninjauan target-target setiap negara terkait emisi yang dihasilkan. “Sejumlah hasil yang telah disepakati dalam COP-26 menjadi pekerjaan rumah untuk ditindaklanjuti semua negara termasuk Indonesia,” Kata Kepala BSKJI.
Menurut Doddy, bekaitan dengan hal tersebut Indonesia siap menindaklanjuti hasil COP-26 dengan mulai mengimplementasikan kegiatan mitigasi dan adaptasi untuk memenuhi target penurunan emisi yang tertuang dalam dokumen yang menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 29%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: