Dapat Persetujuan dari Bahrain dan Kanada, Binance Segera Buka Kantor Pusat
Pertukaran kripto Binance telah diberikan lisensi prinsip oleh Bank Sentral Bahrain untuk beroperasi sebagai penyedia layanan aset kripto di Kerajaan Bahrain. Menurut pengumuman itu, persetujuan prinsipnya adalah yang pertama untuk entitas Binance di wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara.
Dalam sebuah pernyataan, CEO Binance, Changpend Zhao, atau "CZ," mengatakan bahwa persetujuan dari regulator nasional "penting untuk membangun kepercayaan pada kripto dan blockchain dan membantu lebih meningkatkan adopsi massal."
Baca Juga: Binance Bermitra dengan MDI Ventures, Siap Bangun Platform Pertukaran Kripto
Ketika datang ke perizinan, itu adalah "masalah formalitas," menurut Abdulkarim Haji, direktur perizinan di bank sentral negara itu. Dia menyoroti Bahrain sebagai lokasi ideal bagi Binance untuk mendirikan kantor pusatnya di wilayah tersebut.
Dalam langkah mengejutkan, Binance juga telah memperoleh lisensi pembiayaan kripto di Kanada, yang didirikan sebagai Binance Canada Capital Market. Anak perusahaan baru dari pertukaran akan menangani aset digital, transfer uang, valuta asing dan berfungsi sebagai bisnis layanan uang (MSB).
CZ mengkonfirmasi lisensi di Twitter. Dia mengatakan perusahaan sangat antusias untuk memperluas tim dukungan pelanggannya untuk memasukkan pelanggan dan pertukaran kripto lainnya.
Pada hari Jumat lalu, pertukaran kripto menerapkan FINTRAC untuk lisensi MSB dan disetujui pada hari Senin, (27/12). Lisensi keuangan bursa saat ini akan berakhir pada 31 Desember 2024.
Bahrain, ekonomi terkecil di Teluk, telah menjadi pelopor di sektor aset digital. Rain Financial menjadi platform aset kripto berlisensi pertama di wilayah tersebut setelah menerima izin dari bank sentral negara itu untuk beroperasi pada 2019. Pada bulan Januari, otoritas moneter Bahrain memperbarui lisensi untuk CoinMENA yang berbasis di Manama.
Keputusan Binance mencerminkan peningkatan fokus perusahaan pada wilayah Timur Tengah. Perusahaan baru-baru ini menjadi pertukaran kripto pertama yang bergabung dengan pusat kripto baru yang didirikan oleh Dubai World Trade Centre Authority.
Pengembaraan peraturan Binance tidak kurang mendebarkan pada tahun 2021 karena pertukaran cryptocurrency terus berkembang ke negara-negara baru dan mendapatkan persetujuan peraturan yang sesuai. Pada saat yang sama, ia telah menghadapi kritik serius, peringatan dan denda dari beberapa pihak berwenang.
Baru-baru ini, Binance Turki didenda 750.000 dolar oleh Dewan Investigasi Kejahatan Keuangan karena gagal memenuhi persyaratan laporan pengawasan keuangan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: