Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tatap 2022, ALUDI Optimistis Salurkan Dana Lebih dari Rp500 Miliar

        Tatap 2022, ALUDI Optimistis Salurkan Dana Lebih dari Rp500 Miliar Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Asosiasi Layanan Urun Dana Indonesia (ALUDI) optimistis akan menyalurkan dana lebih dari Rp500 miliar kepada para pelaku UMKM sepanjang 2022. Hal ini didukung oleh moncernya kinerja industri Securities Crowdfunding (SCF) di tahun lalu.

        Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, tren investasi melalui platform Equity/Securities Crowdfunding juga meningkat sebanyak 319,56% persen dimana perbandingan jumlah pemodal pada platform Equity/Securities Crowdfunding di tahun 2020 sebanyak 22.341 menjadi 93.733 di tahun 2021.

        Kemudian sebanyak 193 penerbit berhasil listing pada 7 platform Equity/Securities Crowdfunding di tahun 2021 yang berarti terdapat peningkatan sebanyak hampir 50% dari tahun sebelumnya. Selanjutnya, per 31 Desember 2021 total penghimpunan dana melalui Securities Crowdfunding sebanyak Rp412 miliar yang mana meningkat 115,48% dibandingkan tahun 2020 sebanyak Rp191,2 miliar. Baca Juga: Simak! Ini Lima Arah Kebijakan OJK di Pasar Modal Sepanjang 2022

        "Kami optimis dari Asosiasi Layanan Urun Dana Indonesia (ALUDI) dan para platform SCF optimis menyalurkan dana lebih dari Rp500 miliar sepanjang tahun 2022 ini, dengan total pendanaan mencapai Rp1 triliun. Dengan begitu, tentunya bisa semakin berkontribusi positif bagi para pelaku UMKM dan pemodal, sehingga dapat memajukan ekonomi Indonesia bersama-sama," ujar Policy Director  ALUDI Calvim Jonathan di Jakarta, Kamis (6/1/2021).

        Lebih lanjut katanya, dia yakin target tersebut akan tercapai dengan dukungan OJK untuk memperluas dan mempercepat pelaku UMKM/UKM mendapatkan akses pasar modal melalui platform securities crowdfunding.

        "Dengan terus bertambahnya penyelenggara, kami dari aludi akan terus mengawal, membantu regulator dalam menjaga industri ini dengan peluncuran buku panduan, pengembangan website aludi, dan sosialisasi dan edukasi secara terus menerus sehingga industri ini semakin banyak yang dapat meramaikan dan mengembangkan UMKM/UKM menjadi lebih maju," jelas dia.

        Tak hanya ALUDI, para platform penyelenggara SCF pun optimis bahwa kinerjanya akan semakin baik di tahun ini. Salah satu Platform Penyelenggara SCF, Bizhare mengalami pertumbuhan total penyaluran pendanaan sebesar 21 kali lipat dari bulan Mei ke Juli 2021, dimana sektor ritel dan makanan/minuman (F&B) menjadi sektor favorit para pemodal.

        “Pertumbuhan total investor kami meningkat hingga 570% dari bulan Agustus ke September hingga mencapai 115,000 investor dari seluruh Indonesia, dengan total transaksi investasi sebesar 14,402 transaksi di akhir tahun 2021,” ungkap Heinrich Vincent selaku Wakil Ketua Umum ALUDI sekaligus Founder & CEO Bizhare.

        Hal senada juga disampaikan Kevin selaku Founder & CEO Shafiq yang menargetkan pendanaan sebesar Rp100 Miliar. Kemudian Agung selaku Wakil Sekretaris Jenderal ALUDI dan Founder & CEO Fundex akan fokus menargetkan pertumbuhan 20-40 untuk equity maupun invoice financing. Demikian pula dengan Crowddana, Landx, Danasaham dan Santara yang akan terus menambah jumlah UMKM/UKM yang masuk dalam pasar modal.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: