Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Demokrat soal Kelakuan Ferdinand Hutahaean: 'Niatnya Emang Gak Baik, Ngajak Ribut!'

        Demokrat soal Kelakuan Ferdinand Hutahaean: 'Niatnya Emang Gak Baik, Ngajak Ribut!' Kredit Foto: Twitter/Ferdinand Hutahaean
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution kirim komentar pedas soal cuitan Ferdinand Hutahaean. Mohon jangan baca.

        Kegaduhan langsung muncul setelah Ferdinand Hutahaean mencuit Allahmu lemah.

        Perkara ini kemudian dilaporkan oleh Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia, Haris Pertama pada 5 Januari 2022.

        Ferdinand diduga menyebarkan informasi pemberitaan bohong yang bisa menimbulkan keonaran masyarakat.

        Ferdinand dianggap melanggar Pasal 45a ayat (2) juncto Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, serta Pasal 14 ayat (1) dan ayat (2) KUHP.

        Tagar Tangkap Ferdinand ramai di media sosial, usai dia bercuit.

        Ada permintaan maaf. Ada juga pengakuan telah menjadi mualaf. Belum lagi dugaan memiliki gangguan kejiwaan.

        "Cuitan saya tidak menyasar kelompok tertentu, agama tertentu, orang tertentu, atau kaum tertentu. Yang saya lakukan adalah dialog imajiner antara pikiran dan hati saya," tulis Ferdinand.

        Substansi dari masalah ini, kata Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution adalah adanya kesengajaan untuk memantik keributan dan keresahan masyarakat.

        “Jadi bukan bukan soal mualaf atau gangguan kejiwaan,” ujarnya lewat akun Twitter pribadi, Sabtu (8/1).

        Bagi Syahrial Nasution, mualaf adalah pilihan seorang pribadi. Di mana mualaf sendiri merupakan sebutan bagi mereka yang baru memeluk Islam.

        Mereka memilih diri untuk menjadi seorang muslim atau muslimah.

        Hal tersebut, sambungnya, tidak terhubung dengan kepribadian dan niatnya melakukan sesuatu secara sadar yakni membuat kegaduhan di publik.

        “Niatnya memang nggak baik, ngajak ribut,” sebutnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: