Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kekayaan Gibran Jadi Sorotan, Eh Harta AHY Juga Dibawa-Bawa

        Kekayaan Gibran Jadi Sorotan, Eh Harta AHY Juga Dibawa-Bawa Kredit Foto: Instagram/Agus Harimurti Yudhoyono
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kekayaan putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep dicurigai.

        Hal tersebut membuat pegiat media sosial, Chusnul Chotimah ikut menanggapi soal kekayaan Gibran dan Kaesang.

        Baca Juga: Dilaporkan Dosen UNJ ke KPK, Gibran Bilang Dirinya Tidak Mencuri

        Chusnul Chotimah mengatakan bahwa kedua putra Jokowi tersebut memang memiliki usaha sejak dulu.

        "Itulah Kadrun, anak Jokowi yang memang dari dulu punya usaha mereka curigai," tulis Chusnul Chotimah.

        Lebih lanjut, ia turut menyinggung nama putra SBY yaitu Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY.

        Chusnul menyinggung soal sumber harta kekayaan AHY. Menurutnya, mereka tidak mencurigai AHY yang pada saat maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta, kekayaannya lebih besar dari SBY saat menjadi calon presiden 2009.

        Padahal, ia mengatakan, SBY sebagai AHY pernah menjabat beberapa posisi di pemerintahan.

        "AHY mantan mayor yang waktu jadi cagub DKI kekayaannya lebih besar dari SBY waktu jadi capres 2009, padahal SBY mantan jenderal, menteri, dan juga seorang presiden, Kadrun nggak curigai," imbuhnya.

        Seperti diketahui, sebelumnya Gibran dan Kaesang dilaporkan ke KPK oleh Ubedilah Badrun.

        Baca Juga: Dilaporkan Dosen UNJ ke KPK, Siapa Sangka Gibran Mengaku...

        Gibran dan Kaesang dilaporkan ke KPK atas dugaan tindak pidana pencucian uang TPPU dan dugaan korupsi.

        Menurut Ubedilah, Gibran dan Kaesang ikut terseret dalam TPPU dan KKN dengan grup bisnis yang diduga terlibat dalam kasus pembakaran hutan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Adrial Akbar

        Bagikan Artikel: