Tensi Ukraina Hampir Mendidih, Blinken Siap-siap Temui Pejabat Senior Rusia
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken akan bertemu dengan mitranya dari Rusia di Swiss minggu ini. Agenda ini akan dilakukan di saat ketegangan antara Washington dan Moskow meningkat atas kemungkinan invasi Rusia ke Ukraina.
Departemen Luar Negeri mengatakan Blinken akan melakukan perjalanan ke Kyiv pada Rabu (19/1/2022) untuk bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelenskyy, pindah ke Berlin dan kemudian bertemu Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov di Jenewa hari Jumat (21/1/2022).
Baca Juga: Presiden Ukraina Bilang Rusia Cari Alasan Tingkatkan Ketegangan dengan Kedok...
Pertemuan Blinken mengikuti pembicaraan diplomatik yang tidak meyakinkan antara Moskow dan Barat di Eropa pekan lalu yang gagal menyelesaikan perselisihan mencolok mengenai Ukraina dan masalah keamanan lainnya.
Sebaliknya, pertemuan-pertemuan itu tampaknya telah meningkatkan ketakutan akan invasi Rusia, dan pemerintahan Biden menuduh Rusia mempersiapkan “operasi bendera palsu” untuk digunakan sebagai dalih untuk intervensi. Rusia dengan marah membantah tuduhan itu.
Dari Kyiv, Blinken akan melakukan perjalanan ke Berlin, di mana ia akan bertemu dengan rekan-rekannya dari Jerman, Inggris, dan Prancis untuk membahas kemungkinan tanggapan terhadap setiap tindakan militer Rusia.
Di Jenewa pada Jumat (21/1/2022), Blinken akan menguji Lavrov tentang minat Rusia dalam "jalan keluar diplomatik" untuk krisis, kata seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri, yang berbicara dengan syarat anonim.
“Perjalanan dan konsultasi Blinken adalah bagian dari upaya diplomatik untuk mengurangi ketegangan yang disebabkan oleh pembangunan militer Rusia dan agresi lanjutan terhadap Ukraina,” kata Departemen Luar Negeri dalam sebuah pernyataan.
Blinken akan bertemu dengan Zelenskyy dan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba pada hari Rabu “untuk memperkuat komitmen Amerika Serikat terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina,” kata Departemen Luar Negeri.
“Perjalanan tersebut mengikuti diplomasi ekstensif dengan Sekutu dan mitra Eropa kami tentang pendekatan terpadu untuk mengatasi ancaman yang ditimbulkan Rusia terhadap Ukraina dan upaya bersama kami untuk mendorongnya memilih diplomasi dan de-eskalasi demi kepentingan keamanan dan stabilitas,” katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto