Jokowi Minta Investasi Bodong Diberantas, Tapi Pemodal Usaha Gibran dan Kaesang Tak Terdaftar, Duh!
Sorotan ke dua putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep terus berlanjut.
Kali ini, perusahaan penyuntik modal usaha ke jejaring bisnis Gibran dan Kaesang, Alpha JWC Ventures jadi perhatian publik.
Baca Juga: Gibran-Kaesang Dilaporkan ke KPK: Emang KPK Berani Tangkap?
Tercatat dua kali perusahaan ini memberikan suntikan dana senilai total Rp100 miliar kepada jejaring bisnis yang didirikan oleh putra Presiden Jokowi.
Suntikan dana yang pertama diberikan kepada PT Kuliner Global Sejati (Goola) sebesar USD 5 juta atau senilai Rp 71 miliar pada Agustus 2019. Suntikan dana yang ke-dua diberikan kepada PT Pemuda Cari Cuan (Mangkokku) sebesar USD 2 juta atau senilai Rp 29 miliar pada November 2020.
Dikutip dari laman resminya, Alpha JWC Ventures didirikan pada tahun 2015 oleh Jefrey Joe, Will Ongkowidjaja dan Chandra Tjan. Dengan dana kelolaan mencapai US 630 juta, perusahaan ini rajin memberikan suntikan dana pada startup berbasis teknologi.
Dari hasil penelusuran untuk menggali lebih dalam tentang Alpha JWC Ventures sebagai perusahaan modal ventura.
Berdasarkan dokumen statistik lembaga pembiayaan 2020 yang diperoleh dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), terdapat 61 perusahaan modal ventura yang terdaftar hingga akhir tahun 2020.
Dari 61 perusahaan modal ventura yang terdaftar di OJK, tidak ada satu pun yang bernama Alpha JWC Ventures (tidak terdaftar). Padahal Alpha JWC Ventures telah berdiri dan beroperasi sejak 2015-2016.
Setelah itu, dilakukan penelusuran tentang Alpha JWC Ventures sebagai perusahaan manajer investasi sebagaimana yang tercantum dalam akun Instagram-nya. Laman Pusat Informasi Industri Pengelolaan Investasi OJK mencatat ada 97 perusahaan manajer investasi yang terdaftar di OJK.
Namun dari jumlah tersebut lagi-lagi tidak ada nama Alpha JWC Ventures (tidak terdaftar). Padahal Alpha JWC Ventures telah berdiri dan beroperasi sejak 2015-2016.
Hal penelusuran itu sangat bertolak belakang dengan pernyataan Presiden Joko Widodo yang meminta pengawasan OJK terhadap segala kasus investasi bodong.
Jokowi ingin OJK tidak melonggarkan pengawasan terhadap investasi bodong ini.
“Persoalan-persoalan seperti ini juga menjadi tugas kita bersama dan OJK sebagai motornya,” tutur Presiden Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2022 di Jakarta, Kamis (20/1/2022).
Atas persoalan itu, Deputi Strategi dan Kebijakan Balitbang DPP Demokrat Yan Harahap memberikan sindiran.
Menurutnya, justru dua putra Jokowi yang memberikan contoh pembangkangan terhadap perintah presiden.
“Apa ini bentuk ‘pembangkangan’ anak terhadap bapak?,” sindirnya di akun Twitter-nya dikutip Fajar.co.id, Senin (24/1/2022)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq