Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pengamat Komunikasi Blak-blakan: Mantan Jenderal Jadi Presiden

        Pengamat Komunikasi Blak-blakan: Mantan Jenderal Jadi Presiden Kredit Foto: Antara/Fauzan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat Komunikasi Zaki Mubarak blak-blakan menerangkan efek apabila mantan jenderal jadi presiden alias memimpin bangsa Indonesia.

        Menurut Zaki Mubarak, sifat-sifat mantan jenderal itu masih terus melekat.

        "Sifat ketentaraan masih hidup hingga saat mereka memimpin," jelas Zaki Mubarak kepada GenPI.co, Kamis (3/2).

        Baca Juga: Prabowo Tolak Anies Baswedan, Sandiaga Uno Bongkar Tabir Rahasia

        Menurut Zaki Mubarak, para mantan jenderal jika menjadi pemimpin masih memprioritaskan pendekatan keamanan.

        Sementara itu, saat ini salah satu mantan jenderal yang namanya selalu masuk dalam daftar survei layak menjadi calon presiden adalah Prabowo Subianto.

        "Artinya, masih banyak masyarakat yang mendukung mantan jenderal untuk memimpin bangsa," jelas Zaki Mubarak.

        Oleh karena itu, menurut akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, jika mantan jenderal memimpin, mereka kurang adaptif terhadap demokrasi.

        "Sebab, di ketentaraan yang berlaku sistem komando bukan Demokrasi," ungkapnya.

        Namun, tidak menutup kemungkinan kalau mantan jenderal itu berhasil maju.

        Sebab, beberapa kalangan di masyarakat masih banyak yang merindukan sosok tersebut memimpin negeri.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: