Berkat Tangan Dingin Hidayat Bersaudara: Keuntungan Bisnis Sido Muncul Meroket Jadi Triliunan Rupiah

Berkat tangan dingin Hidayat Bersaudara, bisnis jamu keluarga Sido Muncul membukukan capaian positif sepanjang tahun 2021. Laba bersih PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) meroket 34,99% dari Rp934,02 miliar pada Desember 2020 menjadi Rp1,26 triliun pada Desember 2021.

Lonjakan laba tersebut ditopang oleh pertumbuhan positif pada penjualan. Secara tahunan, Sido Muncul mencatat penjualan naik 20,36% dari Rp3,34 triliun pada akhir tahun 2020 menjadi Rp4,02 triliun pada akhir tahun 2021. Baca Juga: Matahari Jor-Joran Beli Saham Milik Masyarakat, Totalnya Capai Triliunan Rupiah!

Produk jamu herbal dan suplemen masih menjadi kontributor terbesar bagi bisnis Sido Muncul, di mana nilainya tumbuh dari Rp2,22 triliun pada 2020 menjadi Rp2,69 triliun pada 2021. Pendapatan produk makanan dan minuman ikut meningkat dari sebelumnya Rp1,01 triliun menjadi Rp1,19 triliun. Pada saat yang sama, pendapatan farmasi naik dari Rp108,43 miliar per Desember 2020  menjadi Rp137,15 per Desember 2021.

Secara umum, pos beban Sido Muncul ikut mengalami kenaikan. Beban pokok penjualan naik dari Rp1,49 triliun menjadi Rp1,73 triliun. Beban penjualan dan pemasaran naik dari Rp492,33 miliar menjadi Rp556,44 miliar, dan biaya keuangan naik dari Rp522 juta menjadi Rp862 juta. Meski begitu, pendapatan lain-lain yang dikantongi Sido Muncul tumbuh dari Rp9,56 miliar menjadi Rp21,56 miliar. Total aset Sido Muncul sampai Desember 2021 mencapai Rp4,07 triliun, lebih tinggi dari Desember 2020 yang hanya Rp3,85 triliun.