Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        HPN jadi Momentum Pertegas Pers Sebagai Pilar Demokrasi

        HPN jadi Momentum Pertegas Pers Sebagai Pilar Demokrasi Kredit Foto: Antara/Jojon
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Atal S Depari, mengatakan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022 menjadi momentum yang mempertegas peran pers Indonesia sebagai pilar keempat demokrasi.

        Hal tersebut terlihat dari banyaknya kegiatan dan agenda pembahasan seputar beragam sektor kehidupan berbangsa dan bernegara dalam rangkaian kegiatan menyambut puncak peringatan HPN.

        Baca Juga: Masjid Terapung Jadi Lokasi Puncak Perayaan HPN 2022

        “Beragamnya kegiatan HPN menyadarkan kita bahwa pers sebagai pilar keempat demokrasi bertugas mengawal berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” ujar Atal pada Puncak Perayaan HPN 2022, Rabu (9/2/2022).

        Pada peringatan HPN 2022 Atal mengatakan terdapat40 agenda yang dibahas dalam rangkaian acara menjelang puncak peringatan HPN 2022.

        Beberapa agenda yang dihelat dalam peringatan HPN 2022 diantaranya anugerah jurnalistik, anugerah kebudayaan untuk bupati/walikota, penyelenggaraan klinik penulisan, dan penerbitan buku karya wartawan, dan berbagai seminar untuk mencari terobosan dan inovasi di bidang pertambangan, energi, pariwisata, moneter, bahkan forum investasi bersama para duta besar negara sahabat.

        Meski begitu, Atal memberikan peringatan kepada insan pers nasional untuk mengendalikan arus jurnalisme clickbait.

        “Pers harus mengendalikan arus jurnalisme clickbait yang semakin deras membanjiri jurnalisme daring (online),” ujarnya.

        Selain itu, ia juga mengajak kepada  insan pers Indonesia untuk memperbaiki kualitas pemberitaan dan sedapat mungkin menghindari tren pemberitaan yang bias, provokatif, bombastis, dan menjaga independensi.

        "Hal yang tidak kalah penting adalah menjaga independensi media,” ungkapnya. 

        Langkah tersebut merupakan salah satu bentuk pembenahan diri insan pers Indonesia di tengah adanya dorongan terhadap pemerintah untuk segera memunculkan regulasi hak cipta jurnalistik (publisher rights) dan insentif ekonomi bagi para wartawan Indonesia.

        “Selain mengharapkan dukungan Bapak Presiden melalui publisher rights, insentif ekonomi, dan lain-lain. Komunitas pers nasional juga perlu mawas diri dan berbenah diri,” tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: