Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rumania Kedatangan Pasukan Bala Bantuan Amerika, Ini yang Lebih Diharapkan

        Rumania Kedatangan Pasukan Bala Bantuan Amerika, Ini yang Lebih Diharapkan Kredit Foto: Reuters/Lukas Barth
        Warta Ekonomi, Washington -

        Pasukan Amerika Serikat yang dipindahkan ke Rumania dari Jerman akan mencapai negara itu pada Rabu (9/2/2022) malam, kata kementerian pertahanan Rumania. Tujuannya akan melindungi sayap timur NATO dari potensi limpahan dari krisis Ukraina.

        Dilaporkan Reuters, AS mengirim hampir 3.000 tentara tambahan ke Polandia dan Rumania untuk memperkuat pertahanan Eropa Timur. Di Rumania, mereka memindahkan skuadron Stryker anggota layanan AS dari Vilseck, Jerman. 

        Baca Juga: China Harus Ingat Amerika Terlibat dan Aktif di Indo-Pasifik di Tengah Invasi Rusia

        Kementerian mengatakan bagian dari skuadron, yang akan diberi nama Satuan Tugas (TF) Cougar, akan memasuki Rumania sekitar pukul 2000 GMT dan berkendara melintasi negara itu ke pangkalan militer Mihail Kogalniceanu di wilayah timur Constanta.

        Pasukan AS telah menggunakan pangkalan udara Mihail Kogalniceanu di Laut Hitam sejak 1999. Rumania, anggota NATO sejak 2004, juga menjadi tuan rumah sistem pertahanan rudal balistik.

        Skuadron Stryker, yang dirancang untuk dikerahkan dalam waktu singkat, akan menambah 900 tentara yang saat ini dirotasi AS di Rumania, beberapa sebagai bagian dari pasukan NATO dan beberapa di bawah pengaturan bilateral yang terpisah.

        Prancis juga telah menawarkan diri untuk menjadi negara pemimpin misi NATO di masa depan di Rumania, yang dapat menampung sekitar 1.000 tentara dari berbagai negara, dan keputusan dapat dibuat pada pertemuan menteri pertahanan NATO berikutnya pada pertengahan Februari.

        "Kontribusi kami ... kami akan meningkatkan apa pun yang dilakukan NATO, dan umumnya kami mendukung upaya NATO untuk membangun kelompok pertempuran di sini," kata Penasihat Departemen Luar Negeri AS Derek Chollet kepada wartawan di Bucharest, Rabu.

        “Memperkuat sayap timur dari utara ke selatan adalah agenda utama NATO, tidak diragukan lagi. Satu hal yang telah kami jelaskan kepada pihak Rusia adalah jika mereka melanjutkan eskalasi ini dan jika mereka memilih untuk mengambil alih militer. jalan mengenai Ukraina, mereka akan melihat lebih banyak kemampuan NATO di sisi timur."

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: