Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Berita Soal Data Inflasi di Amerika Muncul, Ini Reaksi Komunitas BTC

        Berita Soal Data Inflasi di Amerika Muncul, Ini Reaksi Komunitas BTC Kredit Foto: Unsplash/Andre Francois Mckenzie
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Berita terbaru tentang inflasi dolar AS telah mendorong serangkaian reaksi dari komunitas kripto. Mereka mencatat bahwa acara tersebut harus mendorong orang menuju Bitcoin (BTC), komentar dari komunitas kripto memperjuangkan Bitcoin sebagai lindung nilai yang kuat terhadap inflasi dolar AS.

        Biro Statistik Tenaga Kerja AS baru-baru ini melaporkan kenaikan 7,5% di semua bagian item dari Indeks Harga Konsumen (CPI), indikator inflasi yang paling umum digunakan. Setelah ini, pendiri Digifox Nicholas Merten menjelaskan bahwa dolar mungkin bernilai setengah dari nilainya saat ini di tahun-tahun mendatang pada tingkat inflasi saat ini.

        Baca Juga: Cerita Soal Braiins, Kolam Penambangan BTC Tertua dan Punya Lebih dari 15.000 Pengguna

        Mengutip tweet Merten, Selasa (15/02) politisi Jo Jorgensen menyatakan kegembiraannya dalam berpartisipasi dalam Bitcoin melalui posting Facebook. Di Twitter, analis kripto Lark Davis juga mengambil kesempatan ini untuk bercanda tentang menjual BTC, "lindung nilai inflasi" sementara "inflasi menjadi gila." Pengguna MarcTradePro menjawab, "Tentu saja tidak! #BTC adalah emas masa depan, dan masa depan dimulai sekarang."

        Sementara itu, CEO Binance Changpeng Zhao juga menggunakan kesempatan ini untuk mempromosikan Bitcoin dan Binance Coin (BNB) menggunakan akun Twitter-nya.

        Di sisi lain, investor kripto, Anthony Pompliano menganggap sudah waktunya untuk berbagi kutipan inflasi terkenal dari ekonom Amerika Milton Friedman.

        Inflasi adalah ukuran penurunan nilai mata uang yang mengakibatkan kenaikan harga barang dan jasa. Ini biasanya terjadi ketika harga aset turun saat pasokan tumbuh.

        Misalnya, jika AS terus mencetak lebih banyak dolar, daya beli USD dapat tumbuh lebih lemah, meningkatkan harga barang dan jasa. Menurut miliarder Carl Icahn, krisis mungkin terjadi, mengingat cara negara mencetak uang.

        Di sisi lain, BTC memiliki pasokan tetap 21 juta, dan tidak akan ada lagi yang dicetak setelah BTC terakhir ditambang. Karena itu, banyak yang berpendapat bahwa BTC adalah lindung nilai yang baik terhadap inflasi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Nuzulia Nur Rahma
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: