Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tanda-Tanda Memperpanjang Jabatan Presiden Sudah Terlihat Diskenario, 'Imin Seperti Ditekan Jokowi'

        Tanda-Tanda Memperpanjang Jabatan Presiden Sudah Terlihat Diskenario, 'Imin Seperti Ditekan Jokowi' Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengusulkan agar Pemilu 2024 ditunda dengan alasan agar pemerintah fokus untuk melakukan pemulihan ekonomi pascapandemi.

        Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menilai tidak ada alasan rasional untuk mengundurkan Pemilu, ia bahkan menuding ada kepentingan oligarki dan korporasi agar tujuan itu tercapai, demi alasan menjaga kepentingan ekonomi politiknya.

        "Tak ada alasan mengundur Pemilu. Yang diutarakan oleh Cak Imin itu kepentingan oligarki dan koorporasi. Bukan kepentingan rakyat," kata Ujang kepada Warta Ekonomi.

        Ujang menambahkan bahwa skenario untuk memperpanjang masa jabatan Jokowi sudah terlihat dengan beragam cara. Mulai dari mengatur agar lembaga survei bisa mengutak-atik seolah-olah tingkat kepuasan rakyat semakin tinggi terhadap kinerja Jokowi.

        "Kelihatannya tanda Jokowi sedang persiapkan perpanjang masa jabatan, ini terlihat dengan seolah-olah angka kepuasan terhadap Jokowi itu tinggi dan Cak Imin meminta menunda Pemilu. Kelihatannya Cak Imin ketakutan ditekan Jokowi, sehingga berkata seperti itu," tambahnya.

        Ia bahkan menduga akan ada ketua umum partai lain yang akan ditekan untuk bersuara yang sama dengan Imin.

        "Dan bisa juga ketum2 partai juga akan ditekan tuk bersuara yang sama seperti Cak Imin. Jika sudah begitu hanya kekuatan rakyat yang akan menghentikan jalannya skenario perpanjangan masa jabatan presiden tersebut. Rakyat mesti bersatu untuk menolak dan melawan perpanjangan masa jabatan tersebut. Rakyat tak boleh berharap pada ketum2 partai yang mengkhianati amanah rakyat," tambahnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: