Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Usai Dipecat dari PA 212, Babe Haikal Blak-blakan Bicara Pengkhianatan: Hanya Demi Perut Mereka...

        Usai Dipecat dari PA 212, Babe Haikal Blak-blakan Bicara Pengkhianatan: Hanya Demi Perut Mereka... Kredit Foto: Instagram/Haikal Hassan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Penceramah Haikal Hassan tengah menjadi sorotan publik setelah dirinya secara tiba-tiba didepak dari kepengurusan Persaudaraan Alumni (PA) 212. Sampai saat ini Haikal Hassan belum berbicara sedikitpun mengenai pemecatan dirinya itu.

        Ditengah hiruk pikuk kabar pemecatan dirinya, Haikal Hassan tiba kembali menyedot perhatian publik setelah dirinya panjangan lebar berbicara mengenai pengkhianatan.

        Itu disampaikan Haikal Hassan lewat video berjudul ‘Khutbah Babe Haikal Tentang Penghianat Februari 2022’ Video itu diunggah pada Rabu (23/2/2022) atau saat kabar mengenai pemecatan dirinya itu sedang santer dibicarakan.

        Baca Juga: Dibongkar sama Orang PDIP, Jokowi Bakal Tunjuk Ahok Jadi Kepala Otorita IKN karena Ini, Gak Nyangka!

        Dalam video tersebut, Haikal Hassan mula-mula bercerita mengenai pengkhianatan yang terjadi pada penjajahan Belanda. Dia mengatakan pada masa pendudukan Belanda banyak tokoh-tokoh penting Indonesia yang ditangkap lalu diasingkan ke berbagai daerah.

        Penangkapan tokoh-tokoh itu adalah ulah dari para mereka yang bermuka dua yang tergoda dengan pangkat dan kedudukan yang dijanjikan para penjajah, gelap mata dengan janji para penjajah kata Haikal Hassan mereka kemudian dengan tega mengkhianati perjuangan.

        “Hanya demi perut dan status yang seragam, mereka (penghianat) rela menjadi kaki tangan penjajah Belanda. Kemudian menghianati perjuangan!”  kata Haikal Hassan dikutip Populis.id.

        Selain itu, Haikal Hassan juga bicara panjang lebar mengenai perjuangan Jenderal Soedirman yang disebutnya juga pernah dikhianati parajuritnya. Akibatnya tempat persembunyiannya ketahuan oleh para penjajah.

        “Begitu juga yang terjadi dengan Panglima besar Jenderal Soedirman saudara. Akibat penghianatan anak buahnya, persembunyian beliau dalam perang geriliya diketahui belanda,” tuturnya.

        “Siapa yang menemukan? Belanda? Bukan! Tidak lain tidak bukan adalah penghianat! Walaupun akhirnya Jenderal Soedirman lolos, tapi persembunyiannya hampir saja ditemukan (Belanda),” ujar Haikal Hassan melanjutkan.

        Lebih lanjut, Haikal Hassan mengatakan, para pengkhianat memang selalu ada dalam satu kelompok atau  perkumpulan, bahkan orang-orang seperti ini masih sangat banyak dijumpai hingga sekarang ini. Buktinya, penangkapan sejumlah ulama dan tokoh agama yang terjadi belakangan ini tidak  terlepas dari ulah para pengkhianat itu.

        “Begitu juga hari ini, pantas sekali Syaikh Abdullah Azam berpesan, ‘sediakan padaku 10 peluru, 1 untuk musuhmu dan 9 untuk penghianatPara ulama pun tertangkap, tidak lain tidak bukan, karena ulah penghianat!,” tuntasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: