Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Haikal Hassan Curhat Namanya Dicoret oleh Pengurus Masjid Imbas Dukungan ke Prabowo

Haikal Hassan Curhat Namanya Dicoret oleh Pengurus Masjid Imbas Dukungan ke Prabowo Kredit Foto: Instagram/Haikal Hassan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pendakwah Haikal Hassan menyebut dirinya dicoret oleh pengurus masjid imbas kabar dirinya mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Hal ini Haikal Hassan sampaikan di acara diskusi Gelora Talks bertajuk ‘Duel Sengit Prabowo Vs Anies: Perebutan Suara DKI Jakarta dan Jawa Barat, Rabu (6/12/23) dilihat live di kanal Youtube Gelora TV.

Menurut Haikal, awalnya momen ia tampil di galang dana untuk Palestina dan yang juga mengurus sumbangan pribadi dari Prabowo membuat hal tersebut terjadi.

“Kemarin saya tampil dalam galang dana dan juga ada pengenalan dari Prabowo kami dapat sumbangan dari Prabowo untuk Palestina, Itu tiba-tiba hampir semua pengurus masjid mencoret nama saya hanya karena itu masalahnya, itu kental banget polarisasinya,” jelasnya.

Baca Juga: Pakar Sebut Janji Makan Siang Gratis Prabowo Subianto Tidak Efektif Atasi Stunting: Rakyat Makannya 3 Kali Sehari!

Haikal merasa di kalangan umat terjadi polarisasi kuat antara pendukung Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Ia mengklaim mulai dijauhi oleh pengurus masjid yang lebih cenderung mendukung Anies sementara ia dekat ke Prabowo.

“Apa yang saya lihat di lapangan ya saya melaporkan bahwa di bawah masyarakat umat sudah tidak terdidik bahwa mereka bisa berbeda dan boleh berbeda dalam pilpres. Kok jadi musuhan kalau tidak pilih Anies, di sebuah masjid yang pro ke Anies. Kok Jadi musuhan,” jelasnya.

Haikal mengaku menyayangkan hal tersebut karena menurutnya kubu Anies dan Prabowo harusnya bersatu agar tak terlalu jauh perbedaannya.

Bagi Haikal, musuh sesungguhnya adalah PDIP, ia bahkan berani menyebut Jokowi telah taubat sehingga umat perlu fokus menenggelamkan PDIP.

“PDIP tepuk tangan di sana, PDIP akan meraup keuntungan apabila terlalu jauh jarak antara Prabowo dan Anies. Dekatkan jarak ini mestinya jadi satu irisan sehingga umat sadar bahwa lawannya ini adalah PDIP,” ungkapnya.

“Memang siapa yang buat bangsa ini carut marut? ya partai berkuasa (PDIP), ya kalau itu Jokowi kita tuduhkan juga tapi baru belakangan ini saja bahwa Jokowi sadar bahwa perangkap petugas partai kental ke dia. Ketika beliau Taubat tiba-tiba dicemooh kan lucu kan,” tambahnya.

Haikal juga sepakat dengan Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah yang menyebut Prabowo merupakan pemimpin jalan tengah dari ekstrem politik di Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: