Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Laba Bersih 2021 Naik 116%, IPPE Optimis Raih Target Penjualan Tahun ini

        Laba Bersih 2021 Naik 116%, IPPE Optimis Raih Target Penjualan Tahun ini Kredit Foto: IPPE
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Indo Pureco Pratama Tbk (IPPE) mencatatkan kenaikan laba bersih pada tahun 2021 dan konsisten membukukan kenaikan laba triple digit Year on Year (YoY). 

        Pada laporan keuangan audit 31 Desember 2021, Perusahaan industri minyak kelapa dan produk dari kelapa serta perdagangan ini mencatatkan laba bersih sebesar Rp2,8 miliar atau naik 116 % dibanding 31 Desember 2020.

        Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), IPPE mencatatkan penjualan sebesar Rp30 miliar atau naik 95% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp15,3 miliar. Pendapatan Perseroan ditopang oleh penjualan Crude Coconut Oil (CCO), Virgin Coconut Oil (VCO) dan Copra Meal (CM).

        Disamping itu IPPE juga mencatatkan adanya kenaikan beban pokok penjualan di tahun 2021 menjadi Rp 22,7 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Laba kotor naik menjadi Rp7,2 miliar dari sebelumnya Rp3,3 miliar. Beban umum dan administrasi naik menjadi Rp3,5 miliar dari sebelumnya Rp 1,7 miliar.

        IPPE juga mencatatkan laba sebelum pajak yang mengalami peningkatan. Laba sebelum pajak IPPE meningkat dari Rp 1,6 miliar di Desember 2020 menjadi Rp 3,6 miliar di Desember 2021. IPPE mencatatkan total aset naik menjadi Rp 284 miliar dibanding tahun 2020 sebesar Rp 186 miliar.

        Berkaca pada kinerja 2021, Direktur Utama IPPE Syahmenan mengharapkan pertumbuhan pendapatan yang signifikan dapat diraih di tahun 2022 ini. “Sejak awal bulan Januari 2022 IPPE mengoptimalkan mitra-mitra dalam pengadaan bahan baku. Pada tahun ini IPPE melakukan diversifikasi produk diantaranya adalah RBD Coconut Oil untuk menunjang penjualan perusahaan. Target penjualan IPPE minimal sebesar Rp60 miliar di tahun 2022. Kami optimistis dapat mencapainya di tahun ini. Optimalisasi mitra-mitra supplier bahan baku, meningkatkan kapasitas produksi serta diversifikasi produk menjadi target utama dalam pertumbuhan penjualan tahun ini,” ujar Syahmenan, Selasa (1/3/2022).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sufri Yuliardi
        Editor: Sufri Yuliardi

        Bagikan Artikel: