Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Waktu Karantina Dipangkas, Penerbangan Internasional ke Bali Terus Bertambah

        Waktu Karantina Dipangkas, Penerbangan Internasional ke Bali Terus Bertambah Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Jumlah maskapai rute penerbangan internasional yang akan beroperasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali terus bertambah.

        Setidaknya hingga 24 Februari 2022 sudah ada lima maskapai yang telah terbit izin rutenya dan satu maskapai yang sedang dalam proses pengaktifan kembali  rute melalui Direktur Angkutan Udara Kemenhub untuk bulan Maret 2022.

        “Sebanyak tiga maskapai yaitu Jetstar Asia, Scoot dan Garuda Indonesia akan melakukan pendaratan perdana pada 4 Maret mendatang.  Ini sekaligus menambah daftar maskapai internasional yang telah  beroperasi di Bali setelah sebelumnya Garuda Indonesia rute Narita - Denpasar dan Singapore Airlines rute Singapura - Denpasar,” ujar Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi. 

        Menurut Faik, lima maskapai rute penerbangan internasional yang telah terbit izin rutenya yaitu Jetstar Asia dengan rute Singapura - Denpasar (PP), Scoot dengan rute Singapura - Denpasar (PP), KLM dengan rute Singapura - Denpasar (PP), Garuda Indonesia dengan rute Sydney - Denpasar dan AirAsia dengan rute Kuala Lumpur - Denpasar (PP).

        Adapun satu maskapai yaitu Jetstar dengan rute Sydney - Denpasar (PP) & Melbourne - Denpasar (PP) saat ini masih dalam proses pengaktifan rute. Faik mengaku pihaknya sangat antusias dengan mulai kembali meningkatnya penerbangan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

        Berdasarkan data rencana penerbangan perdana 4 Maret 2022, maskapai Jetstar Asia dengan rute Singapura - Denpasar (PP) akan menggunakan jenis pesawat Airbus A320 dengan kapasitas tempat duduk 180 penumpang & diperkirakan mendarat pukul 09.55 WITA dari Singapura.

        Sedangkan maskapai Garuda Indonesia untuk rute Sydney - Denpasar menggunakan jenis pesawat Airbus A330 dengan kapasitas duduk 360 penumpang & diperkirakan mendarat pukul 14.45 WITA dari Sydney & Scoot untuk rute Singapura - Denpasar (PP) menggunakan jenis pesawat Airbus A320 dengan kapasitas tempat duduk 180 penumpang & diperkirakan mendarat pukul 18.05 WITA dari Singapura.

        “Maskapai Jetstar Asia dan Scoot sendiri masing-masing dijadwalkan akan mengoperasikan sebanyak tiga penerbangan selama sepekan dan Garuda Indonesia  mengoperasikan sebanyak satu penerbangan selama sepekan di bulan Maret,” kata Faik.

        Menurut Faik, maskapai KLM dengan rute Singapura - Denpasar (PP) direncanakan mengoperasikan sebanyak dua penerbangan selama sepekan dengan menggunakan jenis pesawat Boeing B777-300ER dengan kapasitas tempat duduk 408 penumpang.

        Sedangkan untuk AirAsia dengan rute Kuala Lumpur - Denpasar (PP) direncanakan mengoperasikan sebanyak tiga penerbangan selama sepekan dengan menggunakan jenis pesawat Airbus A320 dengan kapasitas tempat duduk 180 penumpang.

        Adapun untuk maskapai Jetstar direncanakan mengoperasikan masing-masing sebanyak tiga penerbangan dalam sepekan untuk rute Sydney - Denpasar (PP) dan Melbourne - Denpasar (PP) dengan menggunakan jenis pesawat Boeing B788 dengan kapasitas tempat duduk 335 penumpang. 

        “Kami berharap trafik penumpang & penerbangan internasional di Bali dapat terus meningkat sehingga mampu mendorong pemulihan ekonomi & pariwisata Bali yang begitu terdampak Pandemi Covid-19 selama lebih dari 2 tahun ini secara berkelanjutan,” pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Boyke P. Siregar

        Bagikan Artikel: