Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bidik Laba Bersih Tumbuh 10-13%, Begini Strategi BTN

        Bidik Laba Bersih Tumbuh 10-13%, Begini Strategi BTN Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

         Bank Tabungan Negara (persero) Tbk atau BTN optimistis laju laba bersih perseroan dapat tumbuh sebesar 10-13% di tahun ini. Selain laba bersih, BTN juga membedik Kredit dan Pembiayaan dapat tumbuh 9%-11%, Dana Pihak Ketiga (DPK) ditargetkan juga tumbuh 9%-11%, serta NPL gross diharapkan membaik pada kisaran 3,4%-3,5%.

        "Untuk mencapai target pertumbuhan kredit tersebut, perseroan akan mengoptimalkan program perumahan nasional, melalui kontribusi pada program KPR FLPP, 

        KPR BP2BT dan KPR TAPERA dengan potensi realisasi unit sebanyak 169,3 ribu unit," ujar Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo di Jakarta, Rabu (2/3/2022). Baca Juga: BTN Bidik Penyaluran KPR Rp2,5 Triliun di Virtual Property Expo 2022

        Kemudian, lanjut Dia, BTN juga akan memperluas partnership untuk penyaluran kredit pada segmen fixed income dengan melanjutkan program KPR TWP AD dan ekspansi BTN Solusi di segmen institusi, Lembaga Pemerintah, Kementerian dan Korporasi BUMN lainnya. 

        Bank BTN juga akan meningkatkan KPR di segmen milenial melalui kerjasama pembangunan Transit Oriented Development (TOD) dengan BUMN Karya dan Top Developer serta program KPR untuk mielnial, seperti KPR Gaess for Millenials dengan fitur Graduate Payment Mortgage (GPM) dan KPR Hits.

        Selain itu, Bank BTN juga akan mengembangkan kredit komersial dan korporasi yang memiliki value chain di sektor perumahan.

        Sementara untuk menjaga momentum pertumbuhan laba bersih, perseroan akan menjaga yield kredit di kisaran 7%-8% dengan meningkatkan kontribusi kredit bermarjin tinggi, terutama kredit payroll dan SME. Bank BTN juga akan melanjutkan tren penurunan Cost of Fund (CoF) dengan meningkatkan CASA dan DPK Ritel. Baca Juga: Ini Cara BTN Rangkul Milenial untuk Punya Rumah

        "Laba bersih perseroan juga akan didorong untuk meningkatkan kontribusi Fee Based Income (FBI) dengan mengembangkan sumber-sumber FBI baru seperti pengembangan fee treasury di segmen ritel, penjualan produk wealth dan peningkatan transaksi digital banking baik user mobile banking, internet banking dan cash management," tutup Haru.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: