Pecah!!! Sentil Halus Jokowi, Rocky Gerung Ngomongin List Ustaz Radikal: Kekonyolan Ini Dimulai...
Isu radikalisme tak henti-hentinya menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat. Paham yang dianggap bisa memengaruhi seseorang untuk bertindak anarkis ini tak hentinya menyeret berbagai pihak.
Masih ingat diingatan beberapa waktu lalu bagaimana Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengaitkan lembaga pendidikan keagamaan atau pesantren dengan kelompok radikal.
Belum lagi kasus Munarman yang dituduh terlibat terorisme karena diduga berbaiat kepada ISIS.
Kini muncul lagi dan cukup menghebohkan mengenai list atau daftar penceramah yang radikal dan diminta agar tidak diundang di kegiatan keagamaan.
Mengenai muculnya daftar ustaz radikal ini, Rocky Gerung bereaksi memberikan kritik menohok.
Lewat video akun youtube miliknya (Rocky Gerung Official) yang juga bersama oleh Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN), Rocky mengungkapkan bahwa adanya list tersebut adalah hal yang “klasik”.
“Ini rumus paling purba dengan mudah mengendalikan opini publik,” ucap Rocky dikutip dari official akun youtubenya, selasa (8/3/22).
Baca Juga: PSI Dorong Jokowi Maju 3 Priode, Rocky Gerung Kasih Respons Menohok Sampai Bawa-bawa Zombie!
Menurut Rocky hal ini akan menjadi berkepanjangan dengan anggapan “list” tersebut yang mana dia bahasakan akan ada dosen, jurnalis, selebritis, artis, dan komedian radikal jika dianggap mengolok atau mengkritik pemerintah dituding Radikal.
Rocky juga menghadirkan contoh yang mana jika Ibu-ibu Polri/TNI di luar lingkungan tugasnya mengundang komedian namun dia menyampaikan satire soal IKN ataupun isu terkini yang menyasar pemerintah.
“Jika ini dianggap radikal, maka Pak Dudung akan repot lagi harus mengumpulkan seluruh artis untuk tentukan mana yang radikal,” tambah Rocky.
Sentil Jokowi
Tak berhenti sampai di situ, Rocky mengangap bahwa kisruh daftar atau list ustaz radikal dan “anak turunannya” dimulai oleh Presiden Jokowi yang menurutnya tidak paham demokrasi.
“Kekonyolan ini dimulai oleh Presiden Jokowi sendiri yang tidak paham tentang demokrasi lalu bikin aturan,” ujar Rocky.
Atas dasar itu menurut Rocky petinggi pihak yang berwenang (TNI-Polri) mau tidak mau harus ikut aturan atau kemauan presiden atau mengabaikan perintah Presiden.
Baca Juga: Sukses Pertahankan Posisi 2 “Klasemen” Penceramah Radikal Selama 6 Tahun, Felix Siauw: Alhamdulillah
Rocky juga menganggap hal ini bisa jadi berkepanjangan dan menyasar semua lini termasuk tukang ojek.
“Mahasiswa nanti akan diseleksi mana BEM radikal. Pada akhirnya perintah presiden akan diterjemahkan secara sangat konyol. Tukang ojek yang radikal mana, nanti dipantau bisik-bisik antara supir taksi dan penumpangnya apa bicara kritik pemerintah,” tambah Rocky.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto