Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bos Halodoc, Jonathan Sudharta Akui Pandemi Covid-19 Kasih 'Panggung' ke Bisnis Kesehatan

        Bos Halodoc, Jonathan Sudharta Akui Pandemi Covid-19 Kasih 'Panggung' ke Bisnis Kesehatan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pandemi Covid-19 telah meningkatkan berbagai bisnis dari segi kesehatan, tak terkecuali bisnis teknologi di bidang kesehatan seperti Halodoc. CEO Halodoc, Jonathan Sudharta pun merasa bersyukur Halodoc sudah dibangun sejak 2015 dan didukung oleh Kementerian Kesehatan.

        Pasalnya, Halodoc turut membantu pemerintah untuk menekan transmisi Covid-19 di Indonesia. Mulai dari edukasi pasien hingga dokter yang langsung pelatihan dengan dokter-dokter luar negeri.

        Dalam video YouTube bertajuk "IDE 2021: Covid-19 and the Rise of Healthtech", Halodoc juga tak hanya menyediakan drive thru untuk testing tetapi juga vaksinasi. Jonathan pun meyakini bahwa bisnis telemedis seperti Halodoc akan terus bertahan karena orang-orang mulai merasa telemedis sangat efisien.

        Baca Juga: Jonathan Sudharta Blak-blakan Pernah Lakukan Kesalahan Besar saat Mendirikan Halodoc

        Jonathan mengungkap bahwa Halodoc akan selalu berpegang teguh pada "fall in love with problem, not solution". Oleh sebab itu, mereka akan selalu fokus pada masalah pengguna dan pasien sehingga akan selalu mengikuti permintaan pasar.

        Lebih lanjut, Jonathan mengungkap bahwa pengguna Halodoc sudah dari Sabang hingga Merauke. Dari daerah terpencil sekalipun, pasien bisa berkonsultasi dengan dokter yang ada di Jakarta. Namun, dari segi pengantaran obat, Jonathan mengakui masih ada kendala seperti pengantaran Gojek-nya atau apoteknya.

        Hingga hari ini, Halodoc sudah bekerjasama dengan ribuan dokter, rumah sakit hingga apotek. Dokter yang tergabung dengan Halodoc juga maksimal akan aktif dalam 24 jam. Ini karena Halodoc harus memeriksa segalanya dengan ketat, mulai dari Surat Tanda Registrasi (STR), Surat Izin Praktik (SIP) hingga kesiapan untuk melayani konsultasi online.

        Jonathan sendiri mengaku bahwa pandemi memberikan "panggung" kepada sektor kesehatan sehingga menarik para investor.

        "Karena pada dasarnya, industri kesehatan, ada atau tidaknya pandemi adalah industri yang elastis," ujar Jonathan. "Apapun yang terjadi industri kesehatan akan tetap ada."

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: