Bantu Transformasi Digital, Halodoc Manfatkan Teknologi Bantu Masyarakat Akes Layanan Kesehatan
Terlepas dari pandemi, profesi dokter selalu berperan besar dalam kehidupan masyarakat, bagi masa depan kesehatan serta kesejahteraan sebuah bangsa. Peranan ini kian krusial di hampir dua tahun belakangan, dengan profesi dokter menjadi garda terdepan dalam misi penyelamatan bangsa dari pandemi COVID-19, hingga menyebabkan gugurnya lebih dari 1.000 dokter.
Dalam ekosistem Halodoc sendiri, dokter juga memiliki peranan fundamental untuk memungkinkan Halodoc memberikan pelayanan kesehatan yang aman dan berkualitas bagi banyak masyarakat. Selain itu, dokter juga berperan penting dalam membantu mempercepat penetrasi layanan telemedisin yang dipercaya dapat membantu meningkatkan masa depan layanan kesehatan yang terintegrasi bagi masyarakat.
Baca Juga: Gandeng Halodoc, Asuransi Astra Hadirkan Produk Asuransi Berbasis Digital
Menurut CEO & Co-Founder Halodoc, Jonathan Sudharta dengan kemajuan serta teknologi digitalisasi, kini seluruh masyarakat Indonesia bisa merasakan layanan kesehatan secara online. Hal ini tidak dipungkiri lagi sebagai bagian dari teknologi yang memiliki peranan untuk membantu memudahkan berbagai akses kesehatan.
“Kita ber transformasi bukan hanya dengan kemudahan telemedicine kita juga sama-sama membantu memudahkan, mulai dari tes PCR sampai pelaksanaan vaksinasi driver yang pertama di Indonesia itu kita laksanakan bersama bersama dengan semua pihak,” ujarnya melalui konfrensi pers virtual, Jumat (22/10).
Ia juga menjelaskan gotong-royong yang diprakarsai oleh peran teknologi di sini adalah menjadi enabler atau bagian dari upaya kemudahan rakyat Indonesia untuk memudahkan akses kesehatan untuk bertemu dengan dokter serta kemudahan kesehatan seperti vaksin.
“Jadi buat saya hari ini dalam rangka memperingati hari dokter yang akan datang ini buat saya ini sangat dekat di hati. Saya ucapan terima kasih yang sangat mendalam baik untuk segala pihak dan stekholder yang mana upaya kita ini benar-benar upaya yang memiliki dampak besar kepada masyarakat Indonesia,” katanya.
Hadir juga Chief Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan, Setiaji, ia mengatakan Pandemi Covid 19 merupakan pengaruh serta dorongan terbesar bagi semua pihak dalam bertransformasi digitalisasi, termasuk dalam layanan kesehatan.
“Pandemi covid saat ini mendorong kita untuk melakukan inovasi di berbagai macam bidang. Sebenarnya penggunaan Halodoc ini kan sudah hadir dari sebelum pandemi, tapi baru terlihat lah sekarang bagaimana kolaborasi dan kontribusinya ternyata sangat membantu untuk pelayanan kesehatan,” ujar Setiaji.
Selanjutnya ia menjelaskan kedepannya kementrian kesehatan akan menyiapkan sebuah prioritas digitalisasi kesehatan yang terdiri dari tiga poin utama yaitu, intregasi dan pengembangan data kesehatan, intregasi dan pengembangan layanan aplikasi kesehatan serta pengembangan ekosistem teknologi kesehatan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: