Apresiasi Karyawan, Grup Modalku Kembali Beli ESOP Senilai 16 Juta USD
Grup Modalku, platform pendanaan digital UKMK di Asia Tenggara, mengumumkan pembelian kembali Employee Stock Option Plan atau Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan (ESOP) bagi karyawan perusahaan serta mantan karyawan senilai US$16 juta atau sekitar Rp229,3 miliar (kurs Rp14.300). Pembelian ini merupakan yang keempat kalinya yang dilakukan perusahaan.
"Sumber daya manusia adalah kunci dari Grup Modalku. Kami memutuskan untuk melakukan pembelian kembali tanpa diskon dibandingkan dengan diskon 20% pada umumnya, setara dengan belasan miliar rupiah dalam pembayaran tunai, sebagai wujud apresiasi kami kepada tim," kata Reynold Wijaya, Co-Founder Funding Societies dan CEO Modalku Indonesia, dalam keterangan tertulis, Rabu (16/3/2022).
Baca Juga: Percepat Integrasi Tranformasi Digital Global, Kominfo Dorong Penerapan TKDN
Di bawah skema pembelian kembali, seluruh karyawan saat ini dan mantan karyawan yang memenuhi syarat, memiliki hak untuk menjual saham mereka tanpa potongan pada harga saham Seri C+ kepada investor yang masuk, dibandingkan dengan potongan 20% di industri pada umumnya. Karyawan juga dapat memilih untuk mempertahankan ESOP mereka atau mengubah ESOP pribadi menjadi saham dan secara efektif menjadi pemegang saham.
Menurut Reynold, saat ini terdapat banyak karyawan yang telah memenuhi syarat untuk mengikuti kebijakan ESOP, termasuk karyawan baru. Perusahaan menawarkan 50% dari total gaji tahunan dalam pembagian ESOP bagi karyawan baru yang memenuhi syarat, nilai yang juga lebih tinggi dari standar industri.
Grup Modalku juga menekankan penerapan kebijakan ESOP perusahaan bagi karyawan yang loyal. Karyawan yang memenuhi syarat akan mendapatkan ESOP setiap 2 tahun masa kerja di perusahaan. Lebih dari 120 karyawan saat ini dan mantan karyawan sejak berdirinya Grup Modalku telah menerima hadiah uang tunai dari pembelian kembali saham ini.
Pengumuman ini disampaikan Grup Modalku setelah Ronde Pendanaan Seri C+ yang diterima perusahaan senilai USD 144 juta atau sekitar Rp2,06 triliun. Pendanaan ini dipimpin oleh SoftBank Vision Fund 2 dan investor-investor lain seperti VNG Corporation, Rapyd Ventures, EDBI, Indies Capital, K3 Ventures, dan Ascend Vietnam Ventures.
Grup Modalku juga menerima fasilitas dana pinjaman sebesar USD 150 juta atau sekitar Rp2,15 triliun dari pendana institusi di Eropa, Amerika Serikat, dan Asia. Sebagian besar dari dana yang telah terkumpul ini akan digunakan untuk meningkatkan layanan usaha bagi UMKM di kawasan Asia Tenggara.
Dengan demikian, total pendanaan yang didapat adalah sebesar USD 294 juta atau sekitar Rp4,21 triliun.
Di sisi lain, perusahaan mencatat tingkat pengurangan karyawan terendah serta tingkat kebahagiaan/kepuasan karyawan tertinggi sejak perusahaan didirikan.
"Terlepas dari dampak Covid-19, kami telah mengambil langkah-langkah nyata yang diterapkan untuk mengapresiasi tim kami melalui berbagai inisiatif termasuk komunikasi internal, pembelajaran dan pengembangan karyawan, serta ESOP," tambah Reynold.
Baca Juga: Bawa Tema "Transformasi Industri", Hannover Messe 2022 Pajang Teknologi dari 2.500 Perusahaan
"Beberapa langkah yang telah kami ambil adalah menyediakan tunjangan keluarga yang lebih baik dan membuka kesempatan untuk posisi paruh waktu dengan jam kerja yang lebih fleksibel," tutup dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Aldi Ginastiar