Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mencanangkan Core Values Aparatur Sipil Negara Ber AKHLAK pada 27 Juli 2021 yakni ASN dengan nilai-nilai dasar yang terdiri dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
Serangkaian upaya untuk melakukan internalisasinya terus bergulir dan terakhir dilakukan di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Upaya intensif untuk melakukan internalisasi BerAKHLAK di KLHK ini diapresiasi oleh pakar pembangunan karakter, Ary Ginanjar. Baca Juga: Luncuran Program Pemulihan Air Hulu di Bali, Wamen LHK: Langkah Konkrit Penyelamatan Ekosistem Danau
“Upaya internalisasi BerAKHLAK yang dilakukan oleh Menteri KLHK dan jajaran ini patut diapresiasi,” ujar Ary Ginanjar yang merupakan founder dari ESQ Leadership Centre.
Menurutnya, BerAKHLAK yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi ini tidak bisa hanya menjadi jargon semata tapi harus diinternalisasikan secara intensif kepada setiap ASN seperti yang dilakukan di KLHK ini. Baca Juga: Kabar Gembira! Seekor Burung Garuda Lahir, KLHK: Lahirnya Generasi Baru Pewaris Langit Halimun Salak
“Komitmen pimpinan tertinggi di Kementerian mutlak diperlukan agar nilai dasar ini terimplementasi dengan utuh kedalam mindset setiap ASN. Dalam hal ini, Ibu Menteri LHK kita acungi jempol karena secara kongkret melakukan ini,” Tandas Ary.
Sementara itu dalam pembukaan acara Peringatan Hari Bakti Rimbawan ke-39 tahun 2022 tersebut, Menteri KLHK meminta core values Ber AKHLAK ini untuk menjadi prinsip dan nilai utama serta fondasi dan acuan dalam kerja-kerja KLHK, termasuk pada diri setiap Rimbawan Indonesia yang juga menjadi keluarga besar dari KLHK.
"Core values BerAKHLAK menjadi suatu hal yang harus dihargai, dijalankan, dijunjung tinggi dan menjadi jiwa dari organisasi KLHK," tegasnya dalam Pembinaan Pegawai KLHK dalam rangkaian Peringatan Hari Bakti Rimbawan ke-39 tahun 2022 di Jakarta, Rabu (16/3/2022) kemarin.
Pada gelaran acara yang dilakukan secara hybrid (luring dan daring) dan diikuti oleh seluruh ASN KLHK, Menteri Siti sangat yakin Rimbawan Indonesia mampu mengelola sektor kehutanan sebagai bagian penting dalam menggapai cita-cita nasional mewujudkan keadilan kesejahteraan, karena Rimbawan memiliki modal dasar yang kuat, yaitu nilai-nilai dasar rimbawan yang menjadi landasan jati dirinya, yaitu jujur, tanggung jawab, disiplin, ikhlas, visioner, adil, peduli, kerja sama dan profesional.
"Saya yakin para Rimbawan juga dapat terus dan akan selalu menjaga amanah penugasan misi KLHK dalam mewujudkan visi Bapak Presiden," ujar Menteri Siti.
Dalam kesempatannya, Ary Ginanjar Agustian menjadi narasumber dalam moment tersebut. Di awal sesi, ia menyapa ratusan Rimbawan yang hadir dalam Auditorium serta Rimbawan dari seluruh Indonesia melalui Zoom Meeting.
“Bu Menteri mengatakan bahwa forest and other land use atau FoLu Net Sink 2030 ini adalah sebuah visi untuk mencapai Indonesia Emas. Untuk mencapai hal tersebut tentu ada strateginya, struktur serta sistem yang dipersiapkan dan dijalankan. Namun pada pelaksanaannya, ibu Menteri senantiasa menyampaikan leading by example,” lanjutnya.
Oleh karena itu, tambah Ary, dalam bagan total transformation model di atas sebelah kanan terdapat yang namanya budaya kerja. Ternyata 70% keberhasilan pelaksanaan atau eksekusi suatu pekerjaan itu bukan hanya pada sisi kiri saja, namun tergantung dari karakter, nilai nilai, dan keyakinan.
“Jadi saya mau mengingatkan kembali, untuk mencapai visi misi dan tujuan Bu Menteri serta KLHK harus menyeimbangkan keduanya yakni dari sisi renstra dan budaya kerja. Supaya performa atau kinerja dalam Kementerian ini berjalan dengan baik,” tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: