Habib Kribo Sentil Pentolan FPI: Rizieq dan Gerombolannya Bukan Ulama, Cuma Modal Peci Sama Jenggot

Zen Assegaf alias Habib Kribo lagi-lagi melontarkan kalimat pedas yang ditujukan kepada pentolan FPI, Habib Rizieq Shihab.

Pria berambut kribo ini memang belakangan mencuri atensi publik. Gayanya yang ceplas-ceplos menyuarakan toleransi beragama, moderasi, hingga anti khilafah membuatnya makin populer.

Tak jarang pula ia ‘menyerang’ Rizieq. Seperti pada video rekamannya yang beredar. Video berdurasi 50 detik itu diunggah ulang oleh pengguna Twitter, Wahabis Lokal yang dilihat fajar.co.id, Jumat (18/3/2022).

Baca Juga: Penembak Mati Pengawal Habib Rizieq Divonis Bebas, Abdullah Hehamahua Minta Komnas HAM Lakukan Ini

Dia mengatakan sejatinya sudah malas membicarakan Rizieq yang saat ini mendekam di penjara. Rizieq dianggapnya cuma bermulut besar padahal sebenarnya tidak punya kekuatan.

“Sebenarnya saya ini membicarakan Rizieq sudah males, dia itu tidak ada apa-apanya. Gak besar. Cuma mulutnya aja besar. Gak punya kekuatan, kecil sebenarnya,” tutur Zen Assegaf dalam video.

Tapi terpaksa ia kembali mengungkit Rizieq karena sudah ajar lagi meski telah ditahan polisi.

Rizieq, kata Zen, masih bisa menghina Kapolda dan Pangkostrad yang mana mereka adalah perwakilan negara.

“Tapi saya perlu sikapi. Karena apa? Sudah mulai kurang ajar lagi. Di dalam penjara, (Rizieq) masih bisa menghinakan Kapolda dan Pangkostrad yang mewakili negara,” ungkapnya.

Dia menambahkan, Rizieq seharusnya berkaca bahwa selama ini tidak banyak orang yang mengenalnya.

Rizieq dinilai hanya menjual nama Islam dan membawa-bawa nama ulama untuk kepentingannya sendiri.

“Siapa Rizieq? Anda gak usah klaim-klaim Islam lah, mayoritas tuh gak kenal anda. Kenapa? NU, Muhammadiyah semua nggak ada. Jadi anda nggak usah sedikit-sedikit ulama. Ulama yang mana?” cetusnya.

Zen menegaskan, sejatinya Rizieq dan gerombolannya bukanlah seorang lama yang patut diagungkan. Karena hanya modal peci dan jenggot saja untuk menggaet massa.

“Jujur aja, gerombolan anda itu bukan ulama. Cuma modal peci sama jenggot. Dan gerakan anda semua ada duit di belakangnya. Kalau nggak ada duit, nggak akan ada massa,” pungkas Zen Assegaf.