Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik, Empat Perusahaan Ini Lakukan Kolaborasi

        Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik, Empat Perusahaan Ini Lakukan Kolaborasi Kredit Foto: Nuzulia Nur Rahma
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Smoot Motor, SWAP Energi, Grab, dan PLN bersinergi untuk mempercepat pembangunan ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi di Indonesia. Dalam acara yang diselenggarakan di Jakarta, Senin (21/03) disebutkan bahwa meelalui kolaborasi ini, keempat perusahaan menyatukan peran dalam melakukan langkah menciptakan kendaraan ramah lingkungan yang terjangkau bagi semua kalangan.

        Dalam penandatanganan nota kesepahaman acara bertajuk Ride to The Future, melalui upaya ini Smoot, SWAP, Grab dan PLN ingin mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi emisi karbon hingga 41% pada tahun 2030. Hal tersebut selaras dengan misi #LangkahHijau Grab dalam pelestarian lingkungan.

        Baca Juga: Habiskan Dana Rp500 Miliar, PLN Operasikan Empat Infrastruktur Kelistrikan di Kawasan Mandalika

        Smoot Motor Indonesia mengatakan yakin bahwa sinergi dengan PLN dan Grab dapat berhasil dengan dukungan dari semua pihak untuk bisa memberikan solusi terbaik bagi aktivitas pengendara motor listrik di Indonesia. Di mana, kendaraan yang bebas emisi, cepat, aman, dan nyaman merupakan keunggulan Smoot Motor Listrik.

        PLN juga sependapat bahwa kolaborasi dengan Smoot, SWAP, dan Grab merupakan bagian dari rencana infrastruktur Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) Nasional Dua Roda dalam rangka percepatan adopsi kendaraan listrik melalui konversi Energi Berbasis Import BBM ke Motor Listrik.

        Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, menyampaikan melalui kolaborasi ini, diharapkan dapat mengakselerasi pengunaan kendaraan bermotor listrik sehingga dapat memperkuat ketahanan energi di Indonesia.

        "Kerja sama ini merupakan langkah awal dari inovasi yang dapat diperluas dan dikembangkan guna saling memperkuat value dan manfaat bagi penguatan ekosistem kendaraan bermotor listrik di Indonesia. Upaya ini untuk mengalihkan energi berbasis impor ke energi domestik dari energi fosil ke energi terbarukan," tutur Darmawan.

        Sementara itu, Grab sebagai operator kendaraan listrik berbasis ride-hailing di Indonesia terus berupaya mendorong percepatan ekosistem kendaraan listrik. President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, mengungkapkan bahwa sejak diluncurkan pada 2019, sudah ada 8.500 kendaraan listrik dengan dominasi pada kendaraan roda dua yang mengaspal di Indonesia. Jumlah tersebut sudah membantu mengurangi emisi CO2 hingga 4.600 ton, setara dengan menanam 260.000 pohon.

        "Tak hanya berdampak positif pada lingkungan, kehadiran armada listrik juga membuka peluang baru bagi mitra pengemudi. Grab mengoperasikan armada kendaraan listrik dengan skema rental, di mana Grab membeli motor listrik dari produsen, kemudian menyewakannya per hari. Dengan demikian, mitra pengemudi dapat berhemat karena pemeliharaan motor ditanggung Grab," jelasnya.

        Ia menambahkan, sinergi antara pelaku bisnis yang hadir pada kesempatan hari ini merupakan langkah strategis karena masing-masing memiliki peran penting dalam mendukung percepatan pembangunan ekosistem kendaraan listrik, mulai dari penyediaan armada dan infrastruktur hingga pengoperasian.

        "Hal ini juga sejalan dengan salah satu fokus Pemerintah pada perhelatan G20 Presidensi Indonesia, yaitu transisi energi. Kami menargetkan menghadirkan total 14.000 armada kendaraan listrik pada akhir tahun ini sebagai upaya mendorong perkembangan ekosistem kendaraan listrik Tanah Air," imbuhnya.

        Sebagai bentuk kontribusi, Smoot juga berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan motor listrik untuk armada Grab secara maksimal melalui varian tempur. Varian ini merupakan kendaraan listrik roda dua yang sudah dilengkapi sistem tukar baterai dari SWAP.

        "Driver Grab kini tidak perlu lagi melakukan proses cas baterai berjam-jam atau takut kehabisan baterai di jalan. Cukup tukar baterai 9 detik di titik penukaran (SWAP Poin) terdekat untuk melanjutkan perjalanan," kata Founder dan CEO PT Smoot Motor Indonesia dan SWAP Energi Indonesia, Irwan Tjahaja.

        Ia melanjutkan, SWAP Juga telah menyediakan lebih dari 400 titik SWAP Poin yang telah tersebar melalui jaringan Alfamidi, Alfamart, dan Shell untuk area Jabodetabek. Dan di Bali, puluhan SWAP Poin telah tersebar di berbagai titik strategis dan dapat dengan mudah ditemukan melalul Aplikast SNAPngan Cirde-K. SWAP Poin Energi.

        "Selain untuk SWAP Poin terdekat, Aplikasi SWAP Energi yang terhubung ke Smoot, Motor memiliki berbagai fitur seperti cek kondisi motor, booking baterai, hingga dapat mematikan motor dari jarak jauh sebagai salah satu sistem keamanan," tuturnya.

        Bekerja sama dengan PLN, SWAP Energi juga akan memperluas jaringan SWAP Poin dengan menambahkan makin banyak lagi titik strategis untuk pemilik Motor Listrik Smoot dan ke depannya untuk merek motor listrik lainnya.

        "Smoot dan SWAP menyambut baik kolaborasi nyata dengan Grab dan PLN. Saya berharap ekosistem dari SWAP Energy dan Smoot dapat berkontribusi terhadap pengurangan polusi udara di Indonesia. Dengan beralih ke ekosistem SWAP yang ramah lingkungan serta terintegrasi dengan aplikasi pintar, driver Grab dapat mencari SWAP Poin terdekat sehingga dapat melakukan pengiriman lebih jauh tanpa perlu khawatir kehabisan baterai serta dapat menghemat biaya transportasi sehari-hari," tukas Irwan Tjahaja.

        "Penting bagi kita untuk memulai langkah kecil dalam mewujudkan Indonesia yang lebih hijau dan sehat. Bersama-sama mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat transisi kendaraan listrik dan mewujudkan sistem kendaraan listrik yang lebih terintegrasi di Indonesia pada tahun 2030," tutup Irwan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Nuzulia Nur Rahma
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: