Pawang Hujan Dihujat, Prabowo Ikut Kena Nyinyir, Disebut Kalah Pilpres Gegara Dadanya Dielus UAS!
Foto lawas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang sedang didoakan dua ustadz kondang Abdul Somad (UAS) Adi Hidayat kembali menjadi perbincangan publik pengguna twitter. Foto itu diambil saat Prabowo mencalonkan diri pada Pilpres 2019 lalu.
Foto itu muncul kembali setelah sejumlah pihak menyoal aksi pawang hujan Rara Isti Wulandari yang dianggap gagal memodifikasi cuaca ketika gelaran MotoGP Mandalika Minggu (20/3/2022) kemarin.
Baca Juga: Nyelekit! Unggah Foto Prabowo dengan Ustaz, Denny Siregar: Ini Pawang Pilpres yang Selalu Gagal!
Salah satu netizen yang mengunggah foto tersebut adalah pengguna akun @Rosedah76. Dalam foto itu tampak kedua penceramah itu sedang memegang dada Prabowo, mereka tampak sedang mendoakan orang nomor satu di partai Gerindra itu, tetapi nyatanya Prabowo kembali gagal memenangi hajatan pesta demokrasi lima tahunan itu.
“Druunnn….kalau yang ini pawang apa….? Kan selalu gagal Kok kalian gak hujat?,” cuit akun @Rosedah76
Tidak hanya akun @Rosedah76 netizen lain yang ikut membagikan foto tersebut adalah adalah akun @ AnakKolong_ dia melontarkan sindiran menohok terkait pemandang dalam foto tersebut, kedua penceramah itu disebutnya sebagai ‘pawang mimpi’
“Pelajaran berharga bagi orang – orang yang masih percaya segunung dalil delusi para ‘pawang mimpi’,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui hujan deras mengguyur sirkuit Mandalika ketika gelaran MotoGP dihelat pada Minggu (20/3/2022) kemarin, bahkan saking derasnya gelaran bertaraf internasional itu sempat tertunda beberapa saat.
Rara Isti Wulandari pawang hujan yang disewa pihak penyelenggara MotoGP pun berusaha sekuat tenaga memodifikasi cuaca lewat kekuatan supranaturalnya. Aksi Rara, itu menyita perhatian publik bahkan sampai disorot media asing.
Tidak hanya pujian, aksi pawang hujan ini juga panen kritik pedas dari berbagai kalangan, seperti dari Partai Keadilan Sejahtera hingga Persaudaraan Alumni 212, yang menyebut aksi itu bertentangan dengan ajaran Islam karena berbau klenik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq