Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Diperkirakan Ekonomi Global Akan Melesu, Pemerintah Genjot Ekonomi Nasional Lewat UMKM

        Diperkirakan Ekonomi Global Akan Melesu, Pemerintah Genjot Ekonomi Nasional Lewat UMKM Kredit Foto: Kemenkop UKM
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemerintah mengklaim dimasa mendatang diperkirakan ekonomi global akan melesu di kemudian hari. Untuk itu diperlukan memajukan produk-produk dalam negeri dari UMKM dan koperasi di Indonesia.

        Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki mengatakan, saat ini belanja produk dalam negeri atau belanja produk UMKM menjadi sangat penting. Sehingga diperkirakan baik itu investasi dan pertumbuhan ekonomi akan terganggu.

        "Kenapa sekarang belanja produk dalam negeri atau belanja produk UMKM menjaid sangat penting. Karena ekonomi global diperkirakan akan melesu. sehingga, baik investasi dan pertumbuhan ekonomi akan terganggu," Kata Menteri Teten saat dihubungi Warta Ekonomi, Minggu (27/3/2022).

        Teten menegaskan, dengan membeli produk UMKM ekonomi nasional Indonesia akan tergantung pada perekonomian dalam negeri dan tidak lagi mengandalkan global. 

        Baca Juga: Sistem Tender Rumit, MenkopUKM Tegaskan Sistem e-Katalog Produk UMKM Lebih Baik

        "Ada konteks global dimana ekonomi tergantung kepada domestik dan karena itu belanja pemerintah untuk kita genjot membeli produk UMKM," ujarnya.

        Untuk itu, selain masyarakat, pemerintah juga meminta kepada pemerintah pusat, pemda, lembaga dan BUMN untuk membeli produk dalam negeri dalam belanja pemeritah.

        "Aturan ini sudah ada dalam UU Cipta Kerja yang mewajibkan kepada pemerintah pusat, lembaga, pemda, dan BUMN dalam menganggarkan 40% untuk belanja produk dalam negeri UMKM dalam belanja pemeritahannya," jelas MenkopUKM Teten.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: