Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sindir Kemenag, Felix Siauw: Nenek Buddha, Keluarga Besar Konghucu, Baru Tahu Ada Nabi Kongzi

        Sindir Kemenag, Felix Siauw: Nenek Buddha, Keluarga Besar Konghucu, Baru Tahu Ada Nabi Kongzi Kredit Foto: Instagram/Felix Siauw
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ustaz Felix Siauw memberikan sindiran atas salah satu unggahan Kementerian Agama (Kemenag) mengenai Nabi Kongzi.

        Ustaz Felix Siauw mengaku tak habis pikir setelah melihat unggahan Kemenag di laman sosial medianya.

        Pada Minggu (20/3/2022), Kemenag memposting ucapan Selamat Memperingati Hari Wafat Nabi Kongzi ke-2501 Kongzili.

        Baca Juga: Telak Abis! Rongrong Mundur Menag, Eh Genk 212 Dipretelin Habis-habisan...

        “Salam Kebajikan #SahabatReligi.. Sehat dan bahagia selalu ya… Selamat Memperingati Hari Wafat Nabi Kongzi ke-2501 Kongzili

        Menurut Ustaz Felix Siauw, nama Nabi Kongzi versi Kemenag adalah tokoh baru dalam Agama Konghucu.

        Ustaz Felix Siauw pun mempertanyakan sumber rujukan Kemenag.

        “Keren!!! Nenek Buddha, keluarga besar Konghucu, baru kali ini tau ada Nabi Kongzi, makasi kemenag, saya jadi tau,” kata Ustaz Felix Siauw seperti dikutip dari Facebook miliknya, pada Senin (28/3/2022).

        Sontak postingan Ustaz Felix Siauw tersebut mengundang pro kontra dari para netizen. Sebagian mengecam Kemenag.

        Namun, adapula warganet yang berusaha menjelaskan siapa Nabi Kongzi seperti yang dirilis Kemenag.

        Ada salah satu netizen yang tak hanya mempersoalkan nama Nabi Kongzi. Antara lain mempermasalahkan sebutan Nabi pada tokoh Kongzi atau Konfucius.

        Seperti diberitakan, Ustaz Felix Siauw ikut mengomentari perubahan label halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) ke Kementerian Agama (Kemenag).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: