Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Duh... Demokrat Ditinggal Kadernya, Sebabnya Gara-Gara AHY Disebut Tidak Demokratis

        Duh... Demokrat Ditinggal Kadernya, Sebabnya Gara-Gara AHY Disebut Tidak Demokratis Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kader senior Partai Demokrat Irwan Patawari memilih mengundurkan diri dari Partai Demokrat.

        Keputusan mantan Sekretaris DPD Demokrat Sulsel itu setelah, DPP memutuskan memilih Ni’matullah Rahim Bone untuk kembali memimpin Demokrat Sulsel.

        Irwan Patawari mengatakan saat ini Demokrat di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bukan lagi partai yang mengedepankan nilai-nilai demokratis.

        Baca Juga: Apdesi Dukung Jokowi Tiga Periode, Refly Harun: Tidak Sekalian Deklarasi Jokowi Seumur Hidup?

        Terbukti saat pemilihan Ketua DPD Demokrat Sulsel. Ilham Arief Sirajuddin yang didukung 16 suara dalam Musyawarah Daerah Demokrat Sulsel tak dipilih oleh DPP. Justru Ni’matullah yang dipilih meski mengantongi 9 suara.

        “Keputusan DPP menetapkan Ni’matullah sebagai Ketua DPD Demokrat Sulsel, membuat saya mengundurkan diri Demokrat dan mencabut kartu keanggotaan saya,” kata Irwan Patawari.

        Setelah mencabut statusnya dari partai Demokrat, Irwan akan tetap melanjutkan perjalanan politiknya. Ia mengaku akan bergabung disalah satu partai yang mengedepankan nilai demokrasi.

        “Saya coba melihat partai yang punya arahan, partai mana yang memberikan ruang demokrasi bagi politisi yang bergabung,” ucapnya.

        Sementara itu, DPP Demokrat memberikan klarifikasi soal pemilihan Ketua DPD Demokrat Sulsel.

        Kepala BPOKK DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron mengatakan semua calon yang diusulkan oleh para pemilik suara di musda, merupakan kader terbaik Partai Demokrat di daerahnya masing-masing.

        “Mereka memiliki jejak rekam dan kompetensi yang sudah teruji selama ini. Mereka pun sama-sama memiliki komitmen yang kuat untuk membangun Partai Demokrat ke depannya,” katanya.

        Baca Juga: Mantan Pemimpin NU Buka-Bukaan Soal Islam Nusantara, Ternyata...

        Herman Khaeron menjelaskan, terpilihnya Ni’matullah salah satunya karena dapat mempertahankan kedaulatan partai atas rongrongan GPKPD.

        Keberadaan Ni’matullah sebagai pimpinan DPRD Sulsel pun dipercaya dapat melakukan konsolidasi dengan baik di seluruh Kabupaten/Kotamadya Sulawesi Selatan.

        “Seperti yang disampaikan Ketum PD, AHY, dalam berbagai kesempatan, musda adalah ajang konsolidasi organisasi. Diharapkan dengan sudah ditentukannya Ketua DPD Prov Sulsel periode 2022-2027, Demokrat di Sulsel bisa segera melakukan konsolidasi, untuk persiapan verifikasi parpol dan Pemilu 2024,” pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Adrial Akbar

        Bagikan Artikel: