Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Mulai Disorot Soal KKB Papua, Pengamat Singgung Pencitraan 2024

        Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Mulai Disorot Soal KKB Papua, Pengamat Singgung Pencitraan 2024 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS membongkar serangan maut kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua yang membuat dua anggota TNI Gugur.

        Fernando mengatakan, gugurnya kembali dua anggota TNI harus menjadi perhatian serius Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

        Baca Juga: Teroris KKB Papua Makin Ganas, Sertu Eka Andrianto Ditembak AK47, Bidan Sri Ditebas di Bagian Leher

        "Setelah empat bulan menjabat sebagai Panglima TNI, Andika belum menghasilkan cara yang jitu menyelesaikan KKB di Papua," kata Fernando belum lama ini, dilansir dari GenPI.co, Jumat (1/4/2022).

        Padahal, menurut dia, persoalan KKB sempat menjadi perhatian utama Andika seusai dilantik. Fernando mengatakan saat itu Andika bahkan melaporkan konsep penyelesaian KKB Papua kepada Presiden Jokowi.

        Dia pun menagih janji Andika, terutama hasil dari konsep yang dibikinnya. "Pada era Andika, sudah ada beberapa warga sipil dan anggota TNI yang menjadi korban KKB," imbuhnya.

        Fernando melihat Andika hanya berencana saja dan tidak memiliki kemampuan dalam menyelesaikan KKB di Papua. Menurutnya, kalau Andika tidak mampu menyelesaikan persoalan KKB di Papua, sebaiknya serahkan saja kepada Kapolri Listyo Sigit untuk menyelesaikannya.

        "Jangan hanya karena kepentingan menjaga citra jelang 2024, Andika tidak peduli dengan korban," ucapnya.

        Baca Juga: Keputusan Jenderal Andika Soal Anak Keturunan PKI Menghebohkan, Ini Respons Sekum PP Muhammadiyah

        Fernando mengatakan, opsi konflik Papua diserahkan ke kepolisian sepenuhnya perlu dipertimbangkan. Dia berharap Polri bisa menyelesaikan konflik secara humanis dan mencegah korban berjatuhan lagi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: