Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tak Singgung Tindakan Taliban, Xi Jinping Janjikan Bantuan untuk Afganistan

        Tak Singgung Tindakan Taliban, Xi Jinping Janjikan Bantuan untuk Afganistan Kredit Foto: Instagram/Xi Jinping
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden China Xi Jinping pada Kamis (31/03) menunjukkan dukungan penuh untuk Afganistan dalam penyelenggaraan konferensi regional. Bahkan, dia tidak menyinggung pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan Taliban.

        Presiden China Xi Jinping menjanjikan dukungan penuh kepada Afganistan lewat sebuah pernyataan yang disampaikan pada hari kedua penyelenggaraan konferensi regional, Kamis (31/03), yang dihadiri oleh perwakilan dari negara lainnya, seperti Rusia, Pakistan, Iran, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan.

        Baca Juga: Muslim China Puasa 3 April, tetapi Ternyata Masih Dilarang Jalani...

        "Afganistan yang damai, stabil, maju, dan makmur adalah apa yang dicita-citakan oleh warga Afganistan,” kata Xi.

        "China selama ini menghormati kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas wilayah Afganistan, dan berkomitmen untuk mendukung pembangunan Afganistan yang damai dan stabil,” kata Xi dalam pesannya pada konferensi di Tunxi, pusat industri pariwisata di provinsi Anhui, China.

        Xi menambahkan bahwa Afganistan berada pada "titik kritis yang saat ini mengalami transisi dari kekacauan ke ketertiban."

        Namun, dalam sambutannya Xi tidak memberikan rincian bentuk dukungan yang dimaksud, meskipun negaranya telah mengirimkan bantuan darurat ke Afganistan dan berupaya untuk mengembangkan pertambangan tembaga di sana.

        Utusan khusus untuk Afganistan dari China, Amerika Serikat, dan Rusia, sebuah kelompok yang dikenal sebagai "Extended Troika” juga bertemu secara bersamaan di Tunxi.

        Meskipun belum mengakui pemerintah Taliban, China telah bergerak cepat untuk menjalin hubungan dengan kelompok Islam radikal itu.

        Krisis Ukraina bayangi konferensi di China Ketegangan mengenai invasi Rusia ke Ukraina telah membayangi konferensi regional tentang Afganistan di China.

        Sebelumnya pada hari Rabu (30/03), Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi bertemu langsung untuk pertama kalinya sejak Rusia memulai perangnya di Ukraina.

        Tidak ada informasi jelas mengenai perjumpaan tersebut. China menolak untuk mengutuk invasi Moskow ke Kyiv dan telah menandai AS dan NATO sebagai penyebab utama krisis di Ukraina.

        Seperti Rusia, China juga menyebut konflik itu sebagai "operasi militer khusus".

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: