Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Adu Argumen dengan Mahasiswa UI, Luhut Diteriaki Otoriter dan Diminta Buka Big Data Pemilu 2024

        Adu Argumen dengan Mahasiswa UI, Luhut Diteriaki Otoriter dan Diminta Buka Big Data Pemilu 2024 Kredit Foto: Instagram/Luhut Binsar Pandjaitan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, sempat adu argumentasi saat menemui sejumlah mahasiswa Universitas Indonesia (UI) di Depok, Jawa Barat, Selasa (12/4/2022).

        Dalam pertemuan mendadak tersebut, mahasiswa menuntut Luhut membuka 'big data' yang sebelumnya menjadi bahan bagi menteri kelahiran Simargala, Sumatera Utara itu menyampaikan informasi ke publik perihal klaim adanya keinginan masyarakat Indonesia terhadap penundaan Pemilu 2024.

        Baca Juga: Kena Geruduk Mahasiswa UI Soal Big Data, Opung Luhut Nggak Gentar: Mau Kalian Apa?

        "Coba kami minta pembukaan big datanya, kawan-kawan sepakat," kata seorang juru bicara mahasiswa UI disambut kata sepakat oleh rekan-rekannya.

        Mendengar permintaan para mahasiswa tersebut, Luhut secara tegas menolaknya. "Kau sepakat, kalau saya enggak sepakat, boleh kan? Kita boleh beda pendapat, enggak," jawab Luhut Binsar Pandjaitan.

        Baca Juga: Adu Argumentasi hingga Disebut Otoriter Sama Mahasiswa, Jawaban Opung Luhut Menggelegar!

        Mahasiswa tetap bersikukuh menuntut Luhut membuka big data tersebut karena hal ini menurut mereka juga sesuai aspirasi masyarakat Indonesia.

        "Dengarin, kamu anak muda, kamu enggak berhak juga menuntut saya karena saya juga punya hak untuk bilang enggak (membuka big data)," jelas mantan Kepala Staf Kepresidenan itu.

        Tidak puas dengan penjelasan itu, seorang mahasiswa berteriak ke arah Menko Luhut Binsar. "Otoriter nih," teriak mahasiswa tersebut.

        Luhut langsung menatap ke arah mahasiswa yang meneriakinya dengan kalimat tersebut. "Bukan otoriter. Kalau saya otoriter, saya enggak datang ke kamu," kata Luhut ke mahasiswa yang meneriakinya tersebut.

        Baca Juga: Luhut Dapat Jatah "Kerjaan" Lagi dari Jokowi, Orang PDIP Heran: Mestinya Bagi-bagi...

        Sembari mengacungkan jari telunjuknya, Luhut menasihati mahasiswa yang meneriakinya otoriter. "Kamu nanti mau jadi besar, saya nasihati kamu," ujar Luhut yang pernah dipercaya menjabat Menteri Perindustrian dan Perdagangan era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

        Pertemuan dengan sejumlah mahasiswa itu terjadi di luar agenda Luhut datang ke kampus UI untuk memberikan kuliah umum. Luhut mengaku undangan tersebut sebenarnya sudah diberikan kepadanya sejak dua pekan yang lalu. "Sejujurnya saya merasa tidak enak karena baru bisa datang saat ini," kata Luhut.

        Baca Juga: Tanggapi Demo Mahasiswa, Luhut: Sepanjang Jokowi Tidak Korupsi Ya Sudah

        Terkait pertemuan mendadak dan adu argumentasi yang sempat terjadi dengan sejumlah mahasiswa UI tersebut, Luhut menganggap hal tersebut bagian dari proses demokrasi.

        "Sebagai orang tua, besar harapan saya bahwa kelak mereka yang memimpin bangsa ini bisa menyadari bahwa apa pun perbedaan pendapat yang hadir di tengah-tengah masyarakat harus disikapi dengan arif dan bijaksana," harap salah satu pendiri Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia (KAPI) itu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: