Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BNI Optimistis Pertumbuhan Kredit Triwulan I Tumbuh 6-7%

        BNI Optimistis Pertumbuhan Kredit Triwulan I Tumbuh 6-7% Kredit Foto: BNI
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Bank Negara Indonesia (BNI) optimistis pertumbuhan kredit pada triwulan I 2022 bisa mencapai kisaran 6%-7%, seiring dengan membaiknya kegiatan ekonomi dari sejumlah segmen.

        "Secara overall pada kuartal I-2022 kami optimis pertumbuhan kredit mengalami tren yang positif pada kisaran 6%-7%," kata Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini dalam pernyataan tertulis, di Jakarta, Kamis (14/4).

        Baca Juga: Pasar Kembali Bergairah, Investor Ritel BNI Sekuritas Meningkat 40%

        Novita menyakini pertumbuhan kredit pada triwulan I 2022 tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan kredit akhir 2021.

        "Saya yakin pertumbuhan kredit tahun 2022 akan naik meningkat sekitar 5,4% karena adany tren perbaikan pada permintaan dan penyaluran kredit di BNI," jelas dia.

        Dengan demikian, terjadi akselerasi pertumbuhan kredit akan jauh lebih tinggi dari sebelumnya. Dapat ditinjau, perbaikan juga tercermin dari restrukturisasi kredit BNI yang makin melandai.  Tercatat dari per bulan, Maret 2022 kredit yang diberikan stimulus tersisa Rp69,63 triliun, atau turun Rp2,5 triliun dari posisi akhir 2021 sebesar Rp72,13 triliun.

        Dia mengatakan, dalam peningkatan juga didukung sekitar 6%-7% oleh berbagai sektor industri, di antaranya sektor manufaktur, sektor konstruksi, serta pemulihan pada sektor perdagangan dan sektor transportasi atas kelonggaran kebijakan pemerintah terkait Covid-19.

        Sementara itu, menurut Corporate Secretary BNI Mucharom menambahkan, BNI tidak hanya mencatatkan pertumbuhan kredit positif, tetapi juga peningkatan kualitas kredit yang terlihat dari makin rendahnya baki restrukturisasi kredit.

        "Pelaku usaha terdampak mulai makin percaya diri prospek kinerja bisnisnya sehingga sudah dapat melakukan cicilan seperti sebelum pandemi," ujarnya.

        Mucharom juga menjelaskan, saat ini ekspansi yang dilakukan BNI pada masa pemulihan ekonomi ini juga makin berkualitas sehingga membuat rasio kredit bermasalah (NPL) juga makin turun.

        "Jika dilihat dari catatan tahun lalu perseroan melaporkan penurunan NPL 60 basis poin (bps) menjadi 3,7% dibandingkan posisi 2020 yang sebesar 4,3%, sedangkan NPL per Maret 2022 kembali membaik ke level 3,46%," imbuhnya.

        Sebagai tambahan informasi, bedasarkan laporan dari keuangan bulanan BNI, kredit yang disalurkan per Februari 2022 telah mencapai Rp575,49 triliun, meningkat 5,43 persen dibandingkan dengan kredit per Februari 2021 yang senilai Rp545,86 triliun.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ratih Widihastuti Ayu
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: