Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kebohongan Luhut Dibongkar Habis-habisan, Roy Suryo: Sekarang Makin....

        Kebohongan Luhut Dibongkar Habis-habisan, Roy Suryo: Sekarang Makin.... Kredit Foto: Instagram/Roy Suryo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pakar telematika, Roy Suryo, menyebut bahwa big data yang disampaikan Luhut Panjaitan itu adalah big dusta. Keengganan Luhut membuka big data makin menguatkan Luhut berbohong.

        Menurut pakar telematika Roy Suryo, keengganan Luhut Binsar Panjaitan membuka big data makin menguatkan bahwa apa yang disampaikan Luhut Panjaitan ini bohong.

        Sebab hingga kini, Luhut tak pernah mau mengungkap klaim tersebut, termasuk saat didemo mahasiswa ketika berada di Universitas Indonesia (UI) belum lama ini. Baca Juga: Tak Takut Dibunuh, Masinton ke Luhut: Saya Wakafkan Diri Lawan Tirani Penindas & Haus Kekuasaan

        Klaim big data soal adanya 110 juta warga menginginkan penundaan pemilu 2024 sebagaimana disinggung Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan, makin meragukan.

        “Sejak pertama statement-nya keluar (17/3), saya sudah sampaikan bahwa big data yang disebut-sebut itu adalah big dusta,” tegas Roy Suryo dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (16/4).

        Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini menilai, Luhut sama saja melakukan kebohongan luar biasa jika tidak bisa membuktikan omongannya.

        “Kemarin adik-adik BEM UI juga sudah minta langsung, tetapi tidak bisa dijawabnya. Sekarang Ketua DPD secara tegas sudah juga menyatakan El-Be-Pe, alias ‘Lu Bohong Pren’. Ambyar,” pungkasnya. 

        Sebelumnya, Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD) AA La Nyalla Mahmud Mattalitti menuding Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan berbohong soal big data.

        “Jadi sudah saya sampaikan bahwa yang disampaikan oleh saudara Luhut Binsar Pandjaitan itu adalah bohong. Saya hanya menyampaikan itu bohong,” katanya di Jakarta, Kamis (14/4/2022).

        Menurutnya, jika klaim big data yang dimiliki Luhut terbukti salah, maka sikap pemerintah selanjutnya merupakan kewenangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan bukan urusannya lagi.

        “Perkara dia di-reshuffle atau apa bukan urusan saya. Saya hanya mau sampaikan kepada publik jangan takut dan terpengaruh dengan berita bohong itu,” imbuhnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: