Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Perkuat Rantai Pasok Logistik, Anak Usaha Krakatau Steel Bidik Jalur Kereta Api

        Perkuat Rantai Pasok Logistik, Anak Usaha Krakatau Steel Bidik Jalur Kereta Api Kredit Foto: Traveloka
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Krakatau Bandar Samudera, anak usaha PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, memperkuat  jalur logistik melalui kereta api antara Banten dan Surabaya. Hal tersebut ditandai dalam penandatanganan MoU antara PT Krakatau Jas Logistik (KJL) dengan  PT Trans Jaya Persada (TJP).

        Direktur Utama PT Krakatau Steel, Silmy Karim, pun sangat mendukung kerja sama antara PT KJL dan PT TJP dalam upaya meningkatkan kinerjanya.

        Baca Juga: Digitalisasikan Industri Logistik, PPI Sabet Apresiasi ini

        "Yang harapannya dapat segera terlaksana untuk menyambut target produksi baja 10 juta ton per tahun," ujar Silmy dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (18/4/2022).

        Sementara itu, CEO KIP, Akbar Djohan, mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk komitmen Krakatau International Port sebagai Integrated Industrial Port dalam menciptakan sistem logistik yang efektif dan efisien.

        "Kerja sama ini juga dalam rangka mendukung bisnis Krakatau Steel yang makin positif. Melalui KJL, kami siap mengakomodasi potensi kenaikan jumlah kargo dari Krakatau Steel di Banten," ujar Akbar.

        Akbar berharap dengan adanya kargo balikan dari Surabaya ke arah barat, akan menciptakan aktivitas bisnis yang artinya bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi, khususnya di Pulau Jawa. "Terisinya kargo dari Surabaya ke wilayah barat tentu akan membuat bisnis ini menarik karena lebih efektif dan efisien dalam rantai pasok logistiknya," ujarnya.

        Sementara itu, Direktur Utama PT KJL, Puji Winarto, mengatakan bahwa kerja sama yang nantinya akan dijalankan dengan PT TJP mencakup jumlah frekuensi pergerakan kereta api, penyediaan kargo angkutan kereta api, dan penyediaan gerbong kereta api dengan kapasitas 54 ton. 

        "KJL akan menyediakan kargo angkutan kereta api dari area Jakarta/Jawa Barat/Banten ke area Surabaya/Gresik, sedangkan TJP akan menyediakan kargo angkutan kereta api dari area Surabaya/Gresik ke area Jakarta/Jawa Barat/Banten," ujarnya.

        Ia menjelaskan, nantinya TJP akan menyediakan kargo angkutan kereta api dari area Surabaya/Gresik ke area Jakarta/Jawa Barat/Banten dan TJP akan menggunakan stasiun di Gresik dan Surabaya untuk loading dan unloading kargo di area Jawa Timur.

        "Kami bersama TJP sudah berkomitmen akan berusaha mengoptimalkan muatan kargo peti kemas, multikomoditas dengan kereta api. Kami harap kerja sama ini bisa berjalan dengan baik dan dapat segera menghasilkan nilai tambah bagi kedua perusahaan," ungkapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: